Suasana saat penghormatan terakhir kepada jenazah Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang diduga tewas ditembak di Peru, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berkomitmen untuk membuat terang penyebab kematian Zetro Leonardo Purba, yang tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di Lima, Peru.
"Kami di Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk membantu memastikan apa yang menjadi penyebab semuanya ini dan bekerja sama dengan pemerintah Peru," kata Plt Sekjen Kemlu, R Heru Hartanto Subolo, kepada wartawan di TPU Sari Mulya, Kamis, (11/9).
Heru menambahkan, Duta Besar Peru di Indonesia akan memprioritaskan kasus ini untuk dilakukan investigasi guna mengetahui pemicu penembakan.
"Dubes Peru menyampaikan bahwa diberikan prioritas tinggi untuk memastikan penyelidikan ini dapat diketahui penyebabnya, " jelas Heru.
Petugas mengusung peti jenazah almarhum Zetro Leonardo Purba saat akan dimakamkan di TPU Sari Mulya, Setu, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (11/9/2025). Foto: Istimewa
Zetro Leonardo Purba diketahui menjadi korban penembakan pada Senin (1/9) waktu setempat. la ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di kawasan Lince, Lima, Peru.
Media lokal Peru melaporkan, penyelidikan terbaru polisi mengungkap pembunuhan Zetro kemungkinan terkait dengan seseorang yang diketahui dengan nama panggilan 'El Chino'.
"Seseorang dengan nama panggilan 'El Chino' kemungkinan terlibat dalam kematian Zetro," kata sumber kepolisian yang mengetahui penyelidikan kasus itu, dikutip dari La Republica, Kamis (4/9).
Berdasarkan catatan kepolisian, sosok yang disebut 'El Chino' itu merupakan ketua geng 'One Family'. Kejahatan yang dilakukan geng ini di antaranya eksploitasi seksual, pemerasan, dan pembunuh bayaran.