Purbaya Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen Sudah di Depan Mata - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Purbaya Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen Sudah di Depan Mata
Sep 11th 2025, 18:55 by kumparanBISNIS

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengacungkan jempol usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengacungkan jempol usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen mulai tampak di depan mata.

Purbaya menuturkan, perekonomian Indonesia memang selalu dipengaruhi situasi global. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena ekonomi domestik dan permintaan dalam negeri memberi kontribusi hingga 90 persen terhadap perekonomian RI.

Ia juga menyatakan bahwa dengan strategi pemerintah yang sudah teruji, prospek ekonomi ke depannya dipandang semakin cerah dengan potensi tumbuh setidaknya 6 hingga 6,5 persen, bahkan bisa lebih cepat apabila mesin pertumbuhan lain segera diperbaiki.

"Dengan perubahan sedikit, manufacturing diperbaiki dan lain-lain, pertumbuhan ekonomi 7 hingga 8 persen sudah terlihat di depan mata," kata Purbaya dalam gelaran Great Lecture di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Purbaya menyebut langkah perbaikan itu sebagai langkah cepat yang dapat langsung berdampak positif. Jika ekonomi terus maju, sektor industri juga akan ikut berkembang sehingga kebutuhan tenaga kerja meningkat.

"Nanti kalau sudah delapan persen, baru kita gunakan upaya-upaya yang lain. Misalnya, reformasi birokrasi, perbaikan ekonomi, dan lain-lain," ujarnya.

Untuk mencapai target pertumbuhan delapan persen tersebut, Purbaya menjelaskan bahwa langkah jangka pendek yang akan dilakukan dirinya sebagai Menkeu adalah memastikan penyiapan anggaran menjadi lebih baik.

"Kita akan perbantukan orang kita ke sana supaya bisa lebih cepat menyerap anggaran, agar dampak pembangunan terhadap ekonomi bisa segera dirasakan," tutur Purbaya.

Sebelumnya, Purbaya juga mengatakan sektor swasta harus diberikan ruang lebih besar agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lima persen.

Purbaya mencontohkan pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketika itu pertumbuhan ekonomi mampu menembus enam persen karena peran swasta lebih besar.

"Kenapa saya bisa bilang enam persen? Orang bilang saya sok tahu atau sombong, tapi ini berdasarkan pengalaman selama ini," katanya saat Rapat Kerja Komisi XI DPR, dikutip Kamis (11/9).

Pada era SBY, lanjut dia, walaupun tidak membangun infrastruktur secara masif seperti Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), peran sektor swasta lebih besar dalam menggerakkan ekonomi.

Hal itu kemudian berdampak pada rasio perpajakan (tax ratio) yang lebih tinggi. Jika sektor swasta bergerak, otomatis pengusaha lebih banyak membayar pajak. Buktinya, menurut Purbaya, tax ratio pada era SBY lebih besar.

Dengan begitu, Purbaya optimistis Indonesia bisa melampaui pertumbuhan ekonomi enam persen dengan menggabungkan gaya pemerintahan SBY yang berpihak pada swasta serta Jokowi dengan belanja pemerintah yang besar untuk pembangunan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url