Makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi fase penting bagi bayi yang mulai memasuki usia enam bulan. Pada fase ini, orang tua akan mulai mengajarkan bayinya untuk mulai mengonsumsi makanan selain ASI, untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Berbagai persiapan dilakukan sebelum MPASI dimulai, antara lain menyiapkan peralatan makan, memahami makanan apa yang boleh dan tidak boleh diberikan secara khusus pada bayi, hingga stimulasi.
Ya Moms, mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa Anda sudah mulai bisa mempersiapkan si kecil untuk MPASI dengan melakukan stimulasi oral. Cara ini diyakini bermanfaat untuk membantu mengembangkan keterampilan selama bayi makan nanti. Dan salah satu caranya adalah memberikan teether alami dengan sayuran dan buah-buahan.
"Bayi sebelum MPASI atau sekitar usia 5–6 bulan sedang belajar mengontrol otot mulut dan lidah. Memberikan teether alami dari sayuran atau buah yang keras membantu melatih keterampilan si kecil," kata dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepada kumparanMOM.
Beberapa manfaat stimulasi oral dengan pemberian teether alami, antara lain:
Mengenalkan tekstur, rasa, dan aroma alami makanan sebelum masuk ke MPASI
Meningkatkan rasa ingin tahu bayi terhadap makanan sehingga transisi ke MPASI jadi lebih mudah.
Akan tetapi, dr. Aisya mengingatkan stimulasi dengan pemberian teether alami bukanlah untuk memulai masa MPASI-nya dan belum menggantikan ASI. Melainkan bertujuan untuk melatih cara makan dan eksplorasi sensoriknya.
Pahami Ini Dulu Sebelum Berikan Teether Alami kepada Bayi Sebelum MPASI!
Bayi makan finger food sendiri Foto: Shutterstock
Moms, Anda bisa memberikan teether alami kepada bayi ketika ia juga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kesiapan MPASI, seperti:
Bayi sudah bisa duduk dengan tegak
Tertarik melihat orang makan
Mulai suka memasukkan benda ke mulut
Namun, perlu diingat agar tidak memberikannya terlalu cepat juga, terutama di bawah usia lima bulan. Karena pada usia tersebut, refleks menelan bayi masih belum matang sehingga risiko tersedaknya pun lebih besar.
"Dan jangan berikan potongan kecil, lunak, atau yang mudah lepas karena berisiko tersedak. Selalu dampingi bayi saat stimulasi ini," tutur dr. Aisya.
Sayuran dan Buah-Buahan yang Bisa Jadi Teether Alami!
Tidak semua sayuran dan buah bisa dijadikan teether alami untuk bayi sebelum memulai MPASI. Menurut dr. Aisya, pastikan memenuhi kriteria: Tekstur keras dan tidak mudah hancur.
Nah, berikut beberapa rekomendasi sayur dan buah menurut dr. Aisya:
Batang wortel (mentah, panjang, dan keras, tidak mudah digigit patah)
Batang seledri (teksturnya renyah tapi seratnya kuat, jarang hancur)
Jagung rebus (bonggolnya saja, tanpa biji, sebagai pegangan untuk gigit-gigit)
Bonggol pisang (bagian tengah yang keras)
Batang ketimun bagian tengah yang padat. Lebih baik diberikan dalam kondisi dingin karena bisa menenangkan gusi saat tumbuh gigi.
"Jadi, stimulasi oral dengan teether alami boleh dan bermanfaat, asal aman, sesuai usia, dan selalu dengan pengawasan orang tua," tutup dia.