Bayi Suka Tidur Tengkurap, Apakah Aman? Ini Kata Dokter - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bayi Suka Tidur Tengkurap, Apakah Aman? Ini Kata Dokter
Sep 13th 2025, 17:00 by kumparanMOM

Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock

Beberapa waktu lalu, seorang ibu di instagram pribadinya @melanitizky, membagikan kekhawatirannya. Ia bercerita tentang bayi 5 bulannya yang sering tidur tengkurap, meskipun sudah berkali-kali dibalikkan ke posisi telentang.

Kondisi ini membuat ibu tersebut merasa khawatir. Tapi sebetulnya apakah boleh bayi tidur dengan posisi tengkurap?

Apakah Bayi Boleh Tidur Tengkurap?

Menurut dr. Aisya Fikritama, Sp.A, bayi boleh tidur tengkurap dengan syarat tertentu, seperti:

  1. Bayi sudah bisa berguling bolak-balik (telentang dan tengkurap) dengan stabil

  2. Lingkungan tidur harus aman, yaitu: kasur firm dan rata, tanpa bantal, guling, selimut longgar, atau mainan

Namun, orang tua tetap disarankan menidurkan bayi dalam posisi telentang hingga usia 1 tahun.

"Namun, jika bayi berguling sendiri ke tengkurap, tidak perlu dibalik lagi selama lingkungan tidur aman." Kata dr. Aisya Fikritama, Sp.A kepada kumparanMOM (13/9).

Menurut dr Aisya, ada beberapa risiko yang bisa dialami bayi jika tidur dalam posisi tengkurap terlalu dini.

Risiko Tidur Tengkurap Terlalu Dini

Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock

Jika bayi tidur tengkurap sebelum siap, ada beberapa risiko seperti:

  1. SIDS (Sudden Infant Death Syndrome): jalan napas bisa tertutup

  2. Hipoksia: suplai oksigen berkurang karena dada tertekan

  3. Kesulitan mengubah posisi: bayi kecil belum bisa membalikkan diri saat tercekik atau tidak nyaman

Bedanya Tidur Tengkurap dan Tummy Time

Sering kali orang tua bingung, apakah tummy time sama berisikonya dengan tidur tengkurap? Jawabannya tidak, Moms.

"Tummy time justru penting untuk perkembangan motorik bayi. Namun dengan cacatan tummy time hanya dilakukan saat bayi bangun dan diawasi orang tua." kata dr. Aisya

Berikut adalah panduan Tummy Time Menurut dr. Aisya:

Ilustrasi Mengajarkan Bayi Merangkak dengan Tummy Time Foto: Shutterstock
Ilustrasi Mengajarkan Bayi Merangkak dengan Tummy Time Foto: Shutterstock
  1. 0–2 bulan: 1–2 menit, 2–3 kali sehari (bisa di dada orang tua atau alas datar)

  2. 3 bulan: 10–15 menit, beberapa kali sehari

  3. 4–6 bulan: bayi makin aktif, bisa menopang dengan lengan, mulai berguling

  4. 6 bulan ke atas: tummy time terjadi alami karena bayi sering tengkurap sendiri

Manfaat tummy time:

  1. Menguatkan otot leher, bahu, dan lengan

  2. Mencegah kepala peyang (plagiocephaly)

  3. Membantu bayi mencapai milestone motorik (berguling, merangkak, duduk)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url