Ilustrasi Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka, Foto: Unsplash/DutchScenery.
Rangkuman Sejarah kelas 10 Kurikulum Merdeka dapat dijadikan sebagai referensi belajar siswa di rumah. Rangkuman ini akan lebih memudahkan siswa dalam mempelajari setiap materi.
Pada kelas 10 semester 1 ini, pelajaran Sejarah materinya membahas mengenai Manusia, Ruang, dan Waktu. Pada materi ini, siswa diberikan penjelasan mengenai sejarah bukan hanya nama dan tanggal saja, tetapi proses perjalanan hidup manusia.
Rangkuman Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Ilustrasi Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka, Foto: Unsplash/Volis61.
Dikutip dari buku Sejarah Kelas X untuk SMA/SMK karya Safi Oktafiana (2021: v), ilmu sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa, manusia dan masyarakat di masa lampau hingga saat ini.
Agar lebih mudah dalam mempelajarinya, berikut ini adalah rangkuman Sejarah kelas 10 Kurikulum Merdeka semester 1 sebagai referensi belajar.
A. Pengantar Ilmu Sejarah
Merujuk istilah, sejarah dalam bahasa Indonesia menurut beberapa ahli berasal dari bahasa Arab yaitu " شجرة) " dibaca: šajaratun), yang berarti "pohon kayu".
Pohon melambangkan pertumbuhan dan perkembangan yang berkesinambungan. Dalam hal ini pertumbuhan pohon yang terus-menerus dimaknai sebagai asal-usul, riwayat, silsilah, dan hikayat.
1. Mengapa Perlu Mempelajari Ilmu Sejarah?
Mempelajari sejarah membantu kita mengenali diri secara lebih mendalam, bukan hanya dari sisi identitas, tetapi juga memahami cara berpikir serta tindakan kita sebagai manusia.
2. Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
a. Manusia sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah
Atas segala jasa, tindakan, maupun gagasannya untuk masyarakat Indonesia, kita mengenal Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
b. Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu
Dalam kajian sejarah, dimensi ruang atau spasial menunjuk pada lokasi berlangsungnya suatu peristiwa. Dimensi ini menggambarkan keadaan serta situasi saat peristiwa itu terjadi. Skala dimensi ruang dalam sejarah dapat meliputi tingkat lokal, nasional, maupun internasional (global).
B. Penelitian
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah dipelajari melalui proses penelitian ilmiah untuk mengungkap berbagai peristiwa masa lalu.
Penelitian tersebut merupakan upaya sistematis dalam menemukan, menelusuri, menyelidiki, dan menganalisis suatu peristiwa atau fenomena dengan mengikuti langkah-langkah yang bersifat ilmiah.
1. Sumber Sejarah Primer
Sumber sejarah primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari subyek dan objek penelitian. Dalam penelitian sejarah, sumber sejarah primer adalah arsip.
2. Sumber Sejarah Sekunder
Sumber sejarah sekunder adalah data pendukung yang ditulis atau dibuat setelah kejadian selesai.
C. Penulisan Sejarah (Historiografi)
Pada tahap ini sejarawan menyusun hasil interpretasi berbagai fakta sejarah. Bentuk dari historiografi berupa publikasi, laporan penelitian sejarah.
Hasil historiografi perlu dipublikasikan dan diketahui oleh berbagai kalangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan
1. Menghindari Bias sejarah
Bias sejarah adalah kecenderungan unsur subjektifitas, baik dari individu maupun kelompok, dan unsur keterpihakan dalam historiografi sejarah.
Bias sejarah dalam historiografi dilakukan dengan membuat narasi (cerita) yang tidak sesuai dengan fakta atau pun berdasarkan sumber sejarah yang masih diragukan kevalidannya.
2. Bagaimana melakukan Penelitian dan Penulisan Sejarah?
D. Sejarah dan Teori Sosial
Objek kajian dari ilmu sosial dan humaniora adalah manusia dan lingkungan. Manusia dapat dilihat sebagai individu dan kelompok. Masingmasing dari disiplin ilmu memiliki sejarah kelahiran.
Dalam filsafat ilmu pengetahuan, hal ini disebut sebagai ontologi. Sementara cara ilmu tersebut dipelajari disebut sebagai epistemologi.
Adapun nilai atau guna dari suatu ilmu yang dipelajari disebut sebagai aksiologi. Ketiga hal itulah yang membedakan satu ilmu dengan yang lain. Dengan kata lain, masing-masing ilmu sosial humaniora memiliki filsafat ilmu yang berbeda.