Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Penjualan Mobil Malaysia Salip Indonesia - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Penjualan Mobil Malaysia Salip Indonesia
Aug 8th 2025, 14:48 by kumparanOTO

Peluncuran Proton X90 di Malaysia. Foto: Abdul Razak Latif/Shutterstock
Peluncuran Proton X90 di Malaysia. Foto: Abdul Razak Latif/Shutterstock

Asia Nikkei melaporkan penjualan mobil di Malaysia berhasil menyalip Indonesia untuk pertama kalinya. Data menunjukkan pada periode kuartal dua tahun ini, penyerapan kendaraan roda empat atau lebih di Negeri Jiran lebih banyak ketimbang di Nusantara.

Data melaporkan selama kurun waktu tersebut penjualan di Malaysia terkoreksi 1 persen menjadi 183.366 unit secara year on year 2024. Sementara di Indonesia penurunannya cukup dalam mencapai 12 persen menjadi 169.578 unit.

Sumber mengkompilasi data penjualan pada April hingga Juni dari asosiasi kendaraan bermotor di lima negara besar Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Secara akumulasi total penjualan di lima negara ini mencapai 707.055 unit, turun 1 persen dari tahun lalu, namun susut 2 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Ilustrasi mobil di Malaysia. Foto: Danial ADH/Shutterstock
Ilustrasi mobil di Malaysia. Foto: Danial ADH/Shutterstock

Ketika daya beli stagnan cenderung menurun di banyak negara di Asia Tenggara karena kondisi ekonomi, situasi berbeda justru bisa ditemukan di Malaysia yang tampak stabil secara penjualan.

Mengacu pemerintah Malaysia, merek nasional Perodua dan Proton berkontribusi besar hingga 63 persen terhadap total penjualan pada paruh pertama tahun ini.

Walaupun secara saham keduanya juga dimiliki oleh pabrikan otomotif luar, mereka tetap dianggap merek nasional sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat lantaran kontribusinya terhadap pembangunan nasional.

Ilustrasi mobil di Malaysia. Foto: Azami Adiputera/Shutterstock
Ilustrasi mobil di Malaysia. Foto: Azami Adiputera/Shutterstock

Peningkatan penjualan kendaraan listrik --termasuk hybrid di Malaysia nyatanya juga berhasil mendongkrak angka. Paruh pertama ini penjualan kendaraan listrik naik 91 persen menjadi 12.733 unit, sementara hybrid juga menjulang 12 persen menjadi 17.480 unit.

Kondisi otomotif di Thailand

Sementara di Indonesia, penurunan penjualan pada bulan Juni sebesar 22 persen dibanding Juni 2024 berdampak besar terhadap penurunan 12 persen periode kuartal dua tahun 2025.

Menyusul Indonesia, bertengger Thailand yang mencatat kenaikan 3,6 persen pada kuartal kedua tahun ini. Pemulihan pasar ini disebabkan oleh penyerapan model elektrifikasi yang besar, demikian mengacu asosiasi industri otomotif Thailand (FT).

Kendati demikian, Thailand dihadapkan pada tantangan berat lantaran sejumlah pabrikan besar Jepang memutuskan untuk menghentikan operasinya. Diketahui ada Honda yang menghentikan produksi di Ayutthaya dan hanya mengoperasikan fasilitas di Prachin Buri.

Suzuki sejatinya telah ambil langkah lebih dulu dengan menyudahi produksinya pada akhir 2025. Sementara Nissan juga menutup satu fasilitasnya di sana. FTI mengumumgkan revisi target produksi yang sebelumnya 1,5 juta unit menjadi 1,45 juta unit tahun ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url