Pangeran Harry saat menghadiri KTT Investasi Inggris-Afrika di London, Inggris, Senin, (20/1). Foto: Stefan Rousseau/REUTERS
Nama Pangeran Harry kembali menjadi sorotan usai disebut dalam buku biografi Pangeran Andrew terbaru. Dalam buku tersebut, Pangeran Harry disebut pernah bertengkar dan menonjok pamannya, Pangeran Andrew, sampai mimisan. Sang Duke of Sussex langsung membantah rumor tersebut.
Buku bertajuk Entitled: The Rise and Fall of the House of York itu ditulis oleh Andrew Lownie, seorang penulis dan sejarawan asal Inggris. Penggalan buku tersebut diterbitkan di media Inggris Daily Mail. Dalam penggalan tersebut, Andrew mengeklaim bahwa pada 2013 lalu, Harry dan Andrew sempat berseteru saat kumpul keluarga Kerajaan Inggris.
Pertengkaran itu disebut terjadi karena rasa kesal Harry terhadap Andrew yang membicarakan Harry di belakangnya. Tak terima dengan perilaku sang Duke of York, Harry pun dirumorkan meledak dan memukul pamannya itu.
Pangeran Andrew. Foto: Kirsty Wigglesworth / POOL / AFP
"Harry menyebut (Pangeran Andrew) seorang pengecut karena tidak berani berbicara di depan mukanya. Harry kemudian menghajar Andrew, menyebabkan dia mimisan bahkan sebelum baku hantam itu dilerai," tulis buku tersebut, sebagaimana dilansir The Guardian.
Selain itu, penulis Andrew Lownie juga mengeklaim bahwa Pangeran Andrew pernah mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Adik dari Raja Charles III itu kabarnya mengatakan, pernikahan Harry dan Meghan tidak akan berumur lebih dari satu bulan.
"Andrew juga menuduh Meghan sebagai oportunis dan beranggapan bahwa Meghan terlalu tua untuk Harry. Andrew menambahkan, keponakannya itu membuat kesalahan terbesar yang pernah ada," jelas Andrew Lownie dalam bukunya.
Pangeran Andrew (tengah) dan Pangeran Harry (kanan). Foto: John Stillwell / POOL / AFP
Pangeran Andrew, anak ketiga Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, sudah lama dikenal cukup kontroversial. Skandal terbesarnya adalah ketika fakta terungkap bahwa ia berteman baik dengan Jeffrey Epstein, pelaku kekerasan seksual.
Akibat skandal tersebut, Pangeran Andrew berhenti menjadi anggota aktif Kerajaan Inggris. Ia tidak lagi menjalani tugas-tugas resmi kerajaan dan masih hanya memegang titel "Pangeran" karena status kelahirannya. Meski begitu, Andrew masih menghadiri acara-acara tertentu bersama keluarga kerajaan seperti misa Natal atau Paskah di gereja.
Tak lama setelah klaim tersebut beredar di media sosial, Pangeran Harry langsung merespons tegas. Lewat juru bicaranya, sang Duke of Sussex mengatakan bahwa ia dan Pangeran Andrew tidak pernah baku hantam. Selain itu, Pangeran Andrew juga disebut tidak pernah menghina Meghan Markle.
Meghan Marke dan Pangeran Harry. Foto: Kirsty O'Connor/POOL/AFP
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Pangeran Harry dan Pangeran Andrew tidak pernah terlibat pertengkaran secara fisik. Andrew juga tak pernah berkomentar soal Duchess of Sussex terhadap Pangeran Harry," jelas juru bicara tersebut, dikutip dari The Guardian.
Tidak hanya merespons lewat keterangan, Pangeran Harry dan Meghan kabarnya juga sudah mengambil langkah hukum. Mereka melayangkan surat resmi terhadap Daily Mail terkait publikasi penggalan buku Andrew Lownie tersebut.