Terdakwa kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto meninggalkan Rutan Kelas Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus berharap Sekjen Demisioner Hasto Kristiyanto bisa hadir dalam penutupan kongres ke-6 PDIP. Hasto baru saja dibebaskan dari tuntutan 3,5 tahun dari Rutan KPK setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (1/8) kemarin.
Usai bebas, Hasto direncanakan akan langsung bergabung untuk mengikuti kongres PDIP yang digelar di Bali.
"Besar kemungkinan akan ada hadir. Tetapi pasti atau tidaknya silakan hubungi Mas Hasto," kata Deddy kepada wartawan di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (2/8).
Deddy mengatakan, kehadiran Hasto di tengah-tengah kader PDIP bisa menjadi contoh dari slogan Satyam Eva Jayate, yang juga kerap digelorakan PDIP. Slogan itu berarti kebenaran akan menemukan jalannya.
"Suasana kebatinan yang ada tentu juga berharap Sekjen Demisioner Mas Hasto Kristiyanto bisa hadir kemari untuk menunjukkan bahwa pada akhirnya kejahatan pasti kalah melawan kebenaran," ungkapnya.
Suasana tampak luar Arena Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (1/8). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Hasto ditahan di rutan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengganti antar waktu caleg PDIP yang kini masih menjadi buron KPK, Harun Masiku. Hasto mendapat amnesti dari Presiden Prabowo sehingga ia bebas dari pidana.
Di sisi lain, di dalam Kongres VI, telah dikukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP periode 2025-2030. Deddy menyebutkan, formatur DPP termasuk posisi sekjen sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati.
"Kalau soal formatur kita tunggu penjelasan dari Ibu (Megawati) karena soal struktur organisasi dan segala macam itu sebenarnya sudah ada di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai yang tadi disepakati drafnya diterima oleh forum kongres," ujarnya.
