Melihat Wejangan Prabowo Kepada Wakil Panglima dan Pangdam yang Baru Dilantik - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Melihat Wejangan Prabowo Kepada Wakil Panglima dan Pangdam yang Baru Dilantik
Aug 11th 2025, 06:18 by kumparanNEWS

Presiden RI Prabowo Subianto saat menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Passus Kopassus, Minggu (10/8/2025). Foto: YouTube/ Puspen TNI
Presiden RI Prabowo Subianto saat menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Passus Kopassus, Minggu (10/8/2025). Foto: YouTube/ Puspen TNI

Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah pesan dan arahan saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8) pagi.

Apa saja pesan Presiden Prabowo? Berikut rangkumannya:

Prabowo: RI Tak Suka Perang, tapi Kita Terus Diganggu, Diadu Domba, Dirampok

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia tidak menyukai perang dan lebih mengutamakan perdamaian. Prabowo bilang, RI pun tidak pernah memicu permusuhan dengan negara lain.

Akan tetapi, Prabowo bilang meski tidak suka perang dan menjunjung perdamaian, RI selalu diganggu oleh bangsa lain.

"Bangsa Indonesia tidak suka perang, bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit," kata Prabowo saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8) pagi.

"Tiap mau bangkit, kita diganggu, tiap kita mau menyejahterakan rakyat, kita kita diganggu, kekayaan kita dirampok, diadu domba," tambah dia.

Prabowo menekankan, sebagai pemimpin tertinggi negara, dirinya akan mengerahkan segala kemampuan agar RI tetap damai dan rakyat sejahtera.

Prabowo: Jangan Pernah Lupa Sejarah, Kita Pernah Diinvasi, Dijajah Ratusan Tahun

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar dan kaya. Meski begitu, RI terus mendapat banyak gangguan terutama ketika berusaha bangkit menjadi negara maju.

Prabowo pun menyinggung Indonesia yang punya pengalaman pahit yakni ratusan tahun dijajah.

"Bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita bangsa yang kaya, tapi bangsa kita, nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah," kata Prabowo di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung pada Minggu (10/8).

Eks Danjen Kopassus itu berpesan kepada prajurit TNI agar selalu ingat akan sejarah dan perjuangan para pendahulu dalam merebut kemerdekaan.

"Prajurit-prajurit muda yang di depan saya, tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, eyang-eyang kita, orang tua kita pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarahmu," ujar Prabowo.

Perintah Prabowo ke TNI: Kita Harus Pertahankan Wilayah Kita

Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta jajaran memeriksa kesiapan pasukan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Minggu (10/8/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTO
Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta jajaran memeriksa kesiapan pasukan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Minggu (10/8/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTO

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI bekerja dengan baik. Kedaulatan wilayah menjadi salah satu hal yang harus dijaga dengan benar.

"Kita sedang perkuat pertahanan kita, kita harus mempertahankan wilayah kita, kita harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita," ujar Prabowo saat berikan amanat dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung, Minggu (10/8).

Prabowo menyebutkan, dengan wilayah yang sangat luas, Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat. Karena itulah, Prabowo menambah sejumlah satuan di berbagai daerah di Indonesia.

Prabowo: Panglima-Komandan Harus Memimpin dari Depan, di Tempat Paling Berbahaya

Prabowo juga berpesan agar para Panglima harus memimpin pasukannya dari depan bukan belakang layar.

"Panglima TNI, panglima pasukan TNI Komandan-komandan brigade, pimpinan-pimpinan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan," kata Prabowo di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8).

"Berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," tambahnya.

Eks Danjen Kopassus meminta panglima harus memberikan contoh yang baik kepada pasukannya. Ia menitipkan agar para pasukan dibina dengan baik.

"Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang, pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh. Pemimpin adalah prajurit yang paling baik," ungkap Prabowo.

Prabowo: Perang Terjadi di Mana-mana, Indonesia Tidak Mau Memihak Blok Mana pun

Presiden RI Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan bersama Menhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Agus Subiyanto beserta jajaran saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Passus Kopassus, Minggu (10/8/2025). Foto: YouTube/ Puspen TNI
Presiden RI Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan bersama Menhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Agus Subiyanto beserta jajaran saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Passus Kopassus, Minggu (10/8/2025). Foto: YouTube/ Puspen TNI

Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan kondisi dunia yang penuh ketidakpastian. Terlebih perang terjadi di mana-mana.

Prabowo prihatin, sudah banyak korban jiwa akibat perang. Utamanya di Timur Tengah.

Namun meski begitu, Prabowo menekankan sikap Indonesia jelas yakni tidak akan memihak pihak mana pun.

"Keadaan dunia penuh ketidakpastian walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi di mana-mana, di kontinen Eropa perang besar terjadi. Di timur tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan semena-mena, ibu-ibu, anak kecil dibantai," ungkap Prabowo saat memimpin upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8).

"Dan tidak ada yang bisa menghentikan itu, Indonesia tidak mau memihak blok mana pun," tambahnya.

Prabowo menegaskan pentingnya pertahanan yang kuat. Ia menegaskan kedaulatan NKRI harga mati yang harus dijaga.

Panglima TNI Ungkap Isi Arahan Tertutup Prabowo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dampingi Presiden Prabowo Subianto pada upacara penganugerahan gelar pasukan operasi dan penghormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). Foto: Dok. Puspen TNI, BPMI Setpres

Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada prajurit TNI secara tertutup di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8).

Pengarahan diberikan setelah Prabowo melantik Wakil Panglima TNI hingga memberikan bintang jenderal kehormatan dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan isi arahan dari Prabowo.

"Ya seorang Bapak kepada anaknya pasti memberikan petuah-petuah untuk dijalankan dengan baik, jadilah pemimpin yang baik, rawat anggota dengan baik, jadi pemimpin yang baik," kata Agus kepada wartawan di Batujajar.

Agus menuturkan, Prabowo mengapresiasi prajurit yang telah melakukan upacara dengan lancar, mulai dari prosesi upacara hingga penampilan demontrasi prajurit dan pawai defile.

"Berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para prajurit karena sudah melakukan kegiatan dengan baik," ujar Agus.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url