Ilustrasi anak bintitan. Foto: Tavarius/Shutterstock
Mata merupakan organ vital pada tubuh manusia, sehingga wajar jika orang tua khawatir saat anak mengalami sakit pada area mata, salah satunya bintitan. Bintitan memang tampak mengkhawatirkan, tapi umumnya tidak seberbahaya itu kok.
Menurut dokter spesialis anak yang juga expert kumparanMOM dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kondisi ini umumnya ringan dan bisa sembuh sendiri jika dilakukan perawatan yang tepat di rumah, Moms.
"Bintitan itu infeksi bakteri pada kelenjar kelopak yang tersumbat, bukan virus. Debu hanya pencetus karena bikin anak mengucek mata," jelas dr. Aisya kepada kumparanMOM, Kamis (14/08).
Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk melalui tangan atau benda yang tidak bersih. Bintitan terjadi saat kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat lalu terinfeksi.
Pemicu paling umum adalah kebiasaan mengucek mata dengan tangan kotor, kebersihan kelopak mata yang kurang terjaga, paparan debu atau asap, riwayat radang kelopak mata (blefaritis), atau daya tahan tubuh yang sedang menurun.
Cara Mengatasi Bintitan di Rumah
Ilustrasi anak nangis. Foto: Shutter Stock
Perawatan bintitan pada anak sebenarnya sederhana. dr. Aisya menyarankan langkah utama berupa kompres dengan air hangat 3–4 kali sehari selama sekitar 10 menit.
"Pertolongan pertama cukup kompres hangat 3–4 kali sehari. Jangan dipencet. Kalau membesar, nyeri berat, atau tidak membaik dalam beberapa hari, periksa," katanya.
Kompres hangat membantu melunakkan sumbatan dan mempermudah keluarnya nanah secara alami.
Selain itu, jaga kebersihan tangan dan area mata anak. Pastikan anak tidak mengucek mata, bersihkan kotoran mata dengan kasa steril dan air matang hangat, serta gunakan handuk dan sarung bantal yang bersih.
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Ilustrasi anak bintitan. Foto: Sugrit Jiranarak/Shutterstock
Meski umumnya tidak berbahaya, orang tua perlu waspada jika bintitan disertai tanda bahaya seperti
Bengkak menyebar ke sekitar mata
Kemerahan luas
Demam
Mata sulit dibuka, atau penglihatan kabur.
Kondisi ini bisa mengarah pada infeksi yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan segera.
"Rata-rata bintitan sembuh dalam 7–10 hari. Yang berubah jadi chalazion bisa lebih lama dan kadang perlu tindakan kecil," jelas dr. Aisya.
Jika benjolan menjadi keras dan tidak nyeri, kemungkinan sudah menjadi chalazion dan memerlukan tindakan kecil oleh dokter mata.
Pencegahan Agar Tidak Kambuh
Ajarkan anak untuk rutin mencuci tangan,
Menghindari kebiasaan mengucek mata, dan
Menjaga kebersihan benda-benda yang sering menyentuh wajah.
Jika bintitan sering kambuh, periksakan kemungkinan adanya alergi mata atau blefaritis, dan lakukan perawatan kelopak (lid hygiene) secara rutin.