Mata Anak Bintitan? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mata Anak Bintitan? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya
Aug 14th 2025, 15:00 by kumparanMOM

Ilustrasi anak bintitan. Foto: Tavarius/Shutterstock
Ilustrasi anak bintitan. Foto: Tavarius/Shutterstock

Mata merupakan organ vital pada tubuh manusia, sehingga wajar jika orang tua khawatir saat anak mengalami sakit pada area mata, salah satunya bintitan. Bintitan memang tampak mengkhawatirkan, tapi umumnya tidak seberbahaya itu kok.

Menurut dokter spesialis anak yang juga expert kumparanMOM dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kondisi ini umumnya ringan dan bisa sembuh sendiri jika dilakukan perawatan yang tepat di rumah, Moms.

"Bintitan itu infeksi bakteri pada kelenjar kelopak yang tersumbat, bukan virus. Debu hanya pencetus karena bikin anak mengucek mata," jelas dr. Aisya kepada kumparanMOM, Kamis (14/08).

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang masuk melalui tangan atau benda yang tidak bersih. Bintitan terjadi saat kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat lalu terinfeksi.

Pemicu paling umum adalah kebiasaan mengucek mata dengan tangan kotor, kebersihan kelopak mata yang kurang terjaga, paparan debu atau asap, riwayat radang kelopak mata (blefaritis), atau daya tahan tubuh yang sedang menurun.

Cara Mengatasi Bintitan di Rumah

Ilustrasi anak nangis. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak nangis. Foto: Shutter Stock

Perawatan bintitan pada anak sebenarnya sederhana. dr. Aisya menyarankan langkah utama berupa kompres dengan air hangat 3–4 kali sehari selama sekitar 10 menit.

"Pertolongan pertama cukup kompres hangat 3–4 kali sehari. Jangan dipencet. Kalau membesar, nyeri berat, atau tidak membaik dalam beberapa hari, periksa," katanya.

Kompres hangat membantu melunakkan sumbatan dan mempermudah keluarnya nanah secara alami.

Selain itu, jaga kebersihan tangan dan area mata anak. Pastikan anak tidak mengucek mata, bersihkan kotoran mata dengan kasa steril dan air matang hangat, serta gunakan handuk dan sarung bantal yang bersih.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Ilustrasi anak bintitan. Foto: Sugrit Jiranarak/Shutterstock
Ilustrasi anak bintitan. Foto: Sugrit Jiranarak/Shutterstock

Meski umumnya tidak berbahaya, orang tua perlu waspada jika bintitan disertai tanda bahaya seperti

  1. Bengkak menyebar ke sekitar mata

  2. Kemerahan luas

  3. Demam

  4. Mata sulit dibuka, atau penglihatan kabur.

Kondisi ini bisa mengarah pada infeksi yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan segera.

"Rata-rata bintitan sembuh dalam 7–10 hari. Yang berubah jadi chalazion bisa lebih lama dan kadang perlu tindakan kecil," jelas dr. Aisya.

Jika benjolan menjadi keras dan tidak nyeri, kemungkinan sudah menjadi chalazion dan memerlukan tindakan kecil oleh dokter mata.

Pencegahan Agar Tidak Kambuh

  1. Ajarkan anak untuk rutin mencuci tangan,

  2. Menghindari kebiasaan mengucek mata, dan

  3. Menjaga kebersihan benda-benda yang sering menyentuh wajah.

Jika bintitan sering kambuh, periksakan kemungkinan adanya alergi mata atau blefaritis, dan lakukan perawatan kelopak (lid hygiene) secara rutin.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url