Ilmuwan Rekam Bentuk Kehidupan Misterius di Titik Terdalam Bumi Palung Mariana - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ilmuwan Rekam Bentuk Kehidupan Misterius di Titik Terdalam Bumi Palung Mariana
Aug 1st 2025, 10:10 by kumparanSAINS

Bentuk kehidupan hewan laut dalam berupa kelompok bivalvia (kerang-kerangan) dalam jumlah yang sangat banyak di Palung Mariana. Foto: Nature
Bentuk kehidupan hewan laut dalam berupa kelompok bivalvia (kerang-kerangan) dalam jumlah yang sangat banyak di Palung Mariana. Foto: Nature

Sebuah kapal selam tak berawak milik China menemukan ribuan cacing laut dan moluska hampir 10 kilometer di bawah permukaan laut, tepatnya di Palung Mariana, lembah laut terdalam di Bumi. Temuan ini merupakan koloni makhluk hidup terdalam yang pernah diamati manusia, menurut sebuah studi yang dirilis di jurnal Nature, Rabu (24/7).

Dilansir AFP, penemuan luar biasa ini membuka kemungkinan bahwa kehidupan laut bisa jauh lebih luas dan beragam di kedalaman Bumi, wilayah yang hingga kini sebagian besar masih misterius dan belum dijelajahi.

Jika hampir seluruh kehidupan di Bumi bergantung pada sinar matahari, makhluk-makhluk ini justru hidup dalam kegelapan, mengandalkan senyawa kimia seperti metana yang keluar dari celah dasar laut. Proses ini disebut kemosintesis, cara hidup alternatif yang tidak membutuhkan cahaya matahari sama sekali.

Kapal selam China bernama "Fendouzhe" atau "Sang Pejuang", tahun lalu melakukan 23 kali penyelaman ke Palung Mariana di Samudra Pasifik bagian barat. Di kedalaman antara 2.500 hingga 9.533 meter, para peneliti menemukan koloni cacing laut tubeworm dan moluska dari kelompok bivalvia (kerang-kerangan) dalam jumlah yang mengejutkan.

Rekaman video dari penyelaman menunjukkan ladang cacing laut sepanjang 30 cm, serta tumpukan kerang dan moluska lainnya. Tak hanya itu, mereka juga merekam keberadaan hewan laut lain seperti krustasea berduri, cacing laut yang mengambang bebas, teripang, lili laut, dan invertebrata lainnya.

Peneliti menyebut ini sebagai penemuan komunitas kehidupan berbasis kemosintesis terdalam dan terluas yang pernah ditemukan di Bumi. Dan karena banyak palung laut lain memiliki karakteristik serupa, komunitas kemosintetik seperti ini bisa jadi jauh lebih umum dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tim juga menemukan bukti kuat bahwa gas metana dihasilkan oleh mikroba yang hidup di dasar laut. Makhluk seperti tubeworm cenderung berkumpul di sekitar permukaan mikroba yang menyerupai gumpalan salju putih, tempat di mana metana diproduksi alami.

Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan mikroorganisme bersel tunggal di dasar laut dalam. Namun sangat jarang ditemukan hewan besar dalam komunitas yang besar.

Studi tahun lalu menyebutkan bahwa kendaraan bawah laut tanpa awak pernah menemukan tubeworm dan invertebrata laut lain di ventilasi hidrotermal di kerak bumi, dua kilometer di bawah permukaan laut.

Penelitian ini muncul saat dunia tengah memperdebatkan eksplorasi tambang laut dalam. Beberapa negara besar seperti China dan Amerika Serikat menyatakan minat mereka untuk menambang mineral berharga dari kedalaman laut.

Namun, banyak ilmuwan kelautan memperingatkan bahwa eksploitasi dasar laut bisa menghancurkan ekosistem rapuh yang belum sepenuhnya dipahami. Meski telah ada pertemuan internasional, International Seabed Authority, lembaga yang mengatur pertambangan di wilayah laut internasional, belum mengeluarkan regulasi final yang mengatur industri tambang laut dalam ini.

Media pemerintah China sendiri pernah melaporkan bahwa misi Fendouzhe bertujuan untuk meneliti material laut dalam.

Palung Mariana sendiri adalah area berbentuk bulan sabit di kerak Bumi, dan merupakan titik terdalam lautan, lebih dalam dibanding ketinggian Gunung Everest.

Sejauh ini, hanya segelintir manusia yang pernah menginjak dasar Palung Mariana. Ekspedisi pertama dilakukan tahun 1960. Setelah itu, tak ada misi lanjutan hingga sutradara film Hollywood, James Cameron, melakukan perjalanan solo ke dasar palung pada 2012. Ia menggambarkan dasar palung sebagai tempat yang asing dan sunyi seperti dunia lain.

Perlu diketahui, tekanan air di dasar palung mencapai 8 ton per inci persegi, lebih dari seribu kali lipat tekanan udara di permukaan laut, ini cukup untuk meremukkan baja sekali pun.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url