Daftar 40 Profesi Paling Rentan Digantikan AI, Pekerjaan Kamu Terdampak? - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Daftar 40 Profesi Paling Rentan Digantikan AI, Pekerjaan Kamu Terdampak?
Aug 5th 2025, 12:17 by kumparanTECH

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock

Ketika perusahaan raksasa seperti Amazon mulai terang-terangan memangkas karyawan demi efisiensi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), para pekerja mulai panik dan bertanya-tanya ihwal apa saja profesi yang sebentar lagi hilang karena tergantikan oleh teknologi AI?

Sebuah laporan terbaru dari studi yang dilakukan Microsoft mencoba menjawab pertanyaan ini. Para peneliti menganalisis bagaimana AI generatif berdampak pada berbagai jenis pekerjaan, dan hasilnya cukup mengkhawatirkan.

Dalam daftar profesi yang paling berpotensi digantikan AI saat ini, pekerjaan seperti penerjemah, sejarawan, dan penulis masuk dalam daftar paling atas. Artinya, tugas mereka dinilai sangat bisa digantikan oleh AI. Tak hanya itu, pelayan pelanggan (seperti CS, teller bank, dll) serta tenaga penjual (sales representative) juga berada dalam zona risiko tinggi.

"Pekerjaan yang paling rentan adalah yang berkaitan dengan knowledge work, seperti pekerjaan administrasi, komputasi, hingga matematika di kantor," tulis laporan tersebut.

Profesi sales ikut terdampak karena banyak berurusan dengan penyampaian dan penjelasan informasi yang kini sudah bisa dilakukan AI dengan mudah dan cepat. Meski Microsoft menekankan bahwa skor tinggi ini tidak serta merta menandakan bahwa profesi tersebut akan digantikan AI, namun banyak orang yang mulai khawatir.

Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan seperti IBM telah membekukan ribuan posisi baru karena memprediksi AI akan mengambil alih dalam 5 tahun ke depan. Di Inggris, lulusan baru menghadapi pasar kerja terburuk sejak 2018, di mana banyak perusahaan menunda rekrutmen dan beralih ke sistem otomatisasi.

Ilustrasi teller bank. Foto: Shutterstock
Ilustrasi teller bank. Foto: Shutterstock

Namun tak semua pekerjaan bisa disentuh AI. Beberapa profesi seperti operator alat berat, penjaga jembatan dan kanal, serta operator sistem pengolahan air, dinilai hampir mustahil digantikan AI karena sifatnya yang sangat teknis dan hands-on. Kendati begitu, menurut CEO Nvidia, Jensen Huang, tak ada pekerjaan yang benar-benar aman.

Semua pekerjaan akan terdampak. Dan itu terjadi sekarang juga. Bukan AI yang akan menggantikan pekerjaanmu, tetapi orang lain yang menggunakan AI." - Jensen Huang dalam konferensi Global Milken Institute -

Yang mengejutkan lagi, banyak profesi yang paling mungkin digantikan AI justru pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana, seperti analis manajemen, jurnalis, dan ilmuwan politik.

Menurut laporan itu, tingkat pendidikan tinggi ternyata memiliki korelasi dengan tingkat kesesuaian AI yang lebih tinggi. Artinya, semakin tinggi gelar akademik seseorang, semakin besar kemungkinan pekerjaannya bisa dilakukan oleh AI.

"Kami menemukan bahwa pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana memiliki skor kesesuaian AI lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lain," tulis tim peneliti yang menganalisis lebih dari 200 ribu interaksi nyata pengguna Microsoft Copilot.

Ada pula pekerjaan yang kemungkinan masih sulit digantikan oleh AI dalam beberapa tahun ke depan, khususnya di sektor kesehatan dan layanan perawatan.

Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, home health aide dan personal care diprediksi akan menjadi jenis pekerjaan dengan pertumbuhan tertinggi dalam dekade ini. Profesi seperti ini dinilai masih sangat mengandalkan interaksi manusia dan empati, dua hal yang belum bisa ditiru AI sepenuhnya.

Ilustrasi Penulisan Naskah. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Ilustrasi Penulisan Naskah. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Para peneliti juga mengingatkan bahwa laporan ini hanya mengukur paparan terhadap AI generatif. Masih ada bentuk otomatisasi lain yang mungkin berdampak pada profesi lain, seperti pengemudi truk, yang bisa digantikan oleh AI non-generatif atau teknologi kendaraan otonom.

"Penelitian ini fokus untuk melihat bagaimana AI mengubah cara kita bekerja, bukan sekadar menggantikan manusia," jelas Kiran Tomlinson, peneliti senior di Microsoft.

"AI memang mendukung banyak tugas, terutama yang berkaitan dengan riset, menulis, dan komunikasi. Tapi belum ada bukti kuat bahwa AI bisa menjalankan satu profesi secara penuh."
- Kiran Tomlinson, peneliti senior di Microsoft.

Gen Z Makin Sulit Cari Kerja, Guru Jadi Pilihan

Melihat gejolak PHK di industri teknologi dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda generasi Z mulai melirik profesi yang tampak lebih stabil, seperti pendidikan.

Di Inggris, sektor pendidikan menjadi industri dengan pertumbuhan lulusan baru tercepat tahun lalu. Di AS, profesi guru juga masuk dalam daftar karier populer. Namun, laporan tersebut menyebut beberapa peran di sektor ini, seperti pendidik ekonomi, bisnis, hingga ilmu perpustakaan di perguruan tinggi, memiliki skor kesesuaian AI yang cukup tinggi.

Meski belum mungkin sekolah akan mengganti guru dengan robot AI dalam waktu dekat, laporan ini memberi gambaran bahwa dunia pendidikan juga tak lepas dari ancaman disrupsi teknologi.

Dari pada penasaran, berikut daftar 40 profesi yang paling berisiko terdampak teknologi AI generatif:

  1. Penerjemah dan Juru Bahasa

  2. Sejarawan

  3. Pelayan transportasi

  4. Sales

  5. Penulis dan pengarang

  6. Costumer service

  7. Pemrogram Alat CNC

  8. Operator seluler

  9. Agen tiket dan petugas perjalanan

  10. Penyiar siaran televisi dan radio

  11. Brokers (Petugas pialang)

  12. Pendidik manajemen pertanian dan rumah tangga

  13. Telemarketer

  14. Concierge

  15. Ilmuwan Politik (Political Scientists)

  16. Analis Berita, Reporter, Jurnalis

  17. Matematikawan

  18. Content writer/Technical writer

  19. Copy Markers

  20. Pembawa acara dan hostess

  21. Editor

  22. Business Teachers (guru bisnis)

  23. Humas

  24. Promotor dan demonstator

  25. Agen pejual iklan

  26. Petugas pembuat akun baru

  27. Statistical Assistants

  28. Penjaga konter dan rental

  29. Data scientist

  30. Penasehat keuangan

  31. Arsiparis

  32. Economy Teachers (guru ekonomi)

  33. Pengembang web

  34. Analis manajemen

  35. Ahli geografi

  36. Models

  37. Analis Riset Pasar

  38. Telekomunikasi Keamanan Publik

  39. Operator switchboard

  40. Guru Ilmu Perpustakaan

Kesimpulannya, bukan soal apakah AI akan mengambil alih pekerjaan kita, tapi siapa yang paling cepat beradaptasi dan memanfaatkan AI dengan bijak, itu yang akan bertahan–seperti yang dikatakan Jensen Huang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url