Menurut survei, kantor menjadi tempat banyak orang untuk memulai perselingkuhan. Foto: Prathankarnpap/Shutterstock
Belum lama ini, media sosial diramaikan dengan dugaan perselingkuhan yang menyeret nama CEO Astronomer, Andy Byron, dan Kepala HRD-nya, Kristin Cabot. Keduanya tertangkap kamera tengah berpelukan mesra di konser Coldplay pada Rabu (16/7).
Namun yang membuat publik heboh bukan hanya momen kebersamaan mereka, melainkan reaksi saat kamera kiss cam menyorot keduanya. Berbeda dari penonton lain yang langsung mengumbar kemesraan di momen serupa, mereka justru tampak panik. Andy dan Kristin buru-buru melepaskan pelukan, lalu berusaha menghindari sorotan kamera.
Di momen yang bersamaan, vokalis Coldplay Chris Martin memberikan reaksi spontan. Ia mengatakan bahwa tingkah laku mereka bisa jadi menunjukkan kalau keduanya selingkuh, atau mereka malu tersorot kamera.
Usai video tersebut viral, tak butuh waktu lama bagi netizen untuk menemukan identitas pasangan tersebut. Andy diketahui sudah memiliki istri dan dua anak, sementara Kristin juga disebut pernah menikah. Fakta ini memperkuat dugaan publik bahwa keduanya terlibat dalam hubungan perselingkuhan.
40 Persen Kasus Perselingkuhan Terjadi di Tempat Kerja
Kenyamanan karena adanya aktivitas bersama dikantor menjadi pemicu adanya benih-benih cinta. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock
Di balik kehebohan dugaan perselingkuhan tersebut, latar belakang Andy Byron dan Kristin Cabot yang dikabarkan rekan satu kantor menarik untuk disoroti. Sebab menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Forbes Advisor dan platform polling OnePoll, sebanyak 40 persen perselingkuhan terjadi di tempat kerja, dan umumnya melibatkan rekan sekantor. Angka ini menunjukkan bahwa lingkungan profesional tak jarang menjadi titik awal dari hubungan asmara terlarang.
Survei yang melibatkan 2.000 pekerja di Amerika Serikat ini juga menyebutkan bahwa salah satu faktor utama yang mendorong munculnya perselingkuhan di kantor adalah kenyamanan emosional. Kedekatan yang terjalin secara intens akibat rutinitas sehari-hari membuat batas profesional menjadi buram.
Selain itu, 65 persen responden juga mengaku rasa nyaman tersebut timbul dari aktivitas yang dilakukan bersama, seperti pesta kantor, lembur hingga larut malam, atau perjalanan dinas yang cukup panjang. Situasi-situasi seperti ini membuka ruang untuk interaksi yang lebih personal dan intens.
Lebih lanjut, 46 persen responden mengaku pernah memiliki perasaan cinta terhadap rekan kerja. Sebanyak 39 persen lainnya mengaku pernah terlibat dalam hubungan perselingkuhan di kantor, dan 17 persen bahkan menyatakan pernah bermalam mesra dengan rekan sekantor.
