Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal resmi melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, pada Rabu (16/7).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor: 800.1.3.3/3553/VI.04/2025 tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Tiga pejabat yang dilantik adalah:
1. Meiry Harika Sari, dari jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung;
2. Descatama Paksi Moeda, sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, kini menjabat Sekretaris DPRD Provinsi Lampung;
3. Tina Malinda, dari posisi Sekretaris DPRD Provinsi Lampung dilantik menjadi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung.
Gubernur Mirza menekankan, pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bentuk peneguhan komitmen terhadap pelayanan publik yang lebih baik dan tanggap terhadap perubahan zaman.
"Jabatan-jabatan saat ini bukan hanya sekadar posisi struktural, ini adalah amanah besar yang menuntut kita punya integritas, kemampuan, dan semangat tinggi untuk menciptakan perubahan," ujarnya.
Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan tidak hanya dinilai dari perencanaan di atas kertas, tetapi pada realisasi program yang berdampak nyata bagi masyarakat.
"Kita harus bisa menerjemahkan kebijakan-kebijakan menjadi aksi nyata, yang akhirnya bisa membuat perubahan positif bagi masyarakat," ungkap Gubernur Mirza.
Mirza juga mendorong seluruh pejabat untuk terus berinovasi dan mampu menjawab tantangan era digital dan percepatan teknologi.
"Kita hidup di era perubahan cepat. Pemerintah harus hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat, bergerak lebih responsif terhadap kebutuhan publik," tegasnya.
Selain itu, Gubernur Mirza juga mengingatkan pentingnya membangun semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang menjadi teladan bagi bawahannya dan lingkungan kerja.
"Kita ini bukan penguasa, kita adalah pelayan masyarakat. ASN harus hadir untuk melayani, bukan dilayani," pungkasnya. (Cha/Put)