Lubang Misterius Berisi Air Biru Susu Muncul di Yellowstone, Apa Itu? - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lubang Misterius Berisi Air Biru Susu Muncul di Yellowstone, Apa Itu?
Jul 22nd 2025, 12:37 by kumparanSAINS

Kolam air panas baru muncul sekitar awal tahun 2025. Foto: USGS/Mike Poland
Kolam air panas baru muncul sekitar awal tahun 2025. Foto: USGS/Mike Poland

Ketika para ahli geologi dari Taman Nasional Yellowstone mengunjungi Norris Geyser Basin pada April 2025 lalu, mereka menemukan sesuatu yang tak biasa: Sebuah lubang berisi air berwarna biru susu.

Kunjungan itu sebetulnya hanya untuk memeriksa alat pencatat suhu, pekerjaan rutin yang mereka lakukan setiap tahun. Namun kali ini, petugas disambut oleh pemandangan baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, yakni lubang menganga dengan lebar 4 meter berisi air berwarna biru susu. Di balik tercipta lubang tersebut, ternyata menyimpan cerita yang cukup mencengangkan.

Lubang air biru susu terletak di ujung barat laut sebuah area yang dikenal secara informal sebagai "Tree Island". Dulu, lokasi itu hanyalah tanah datar biasa. Kini, sebuah kolam panas baru berdiri di sana, lengkap dengan batu-batu berdiameter sekitar 30 sentimeter yang berserakan di sekitarnya. Batu-batu itu dilapisi lumpur abu-abu terang yang warnanya sama persis dengan dinding kolam baru yang masih muda tersebut.

Semua ini menjadi petunjuk jelas tentang sebuah ledakan hidrotermal telah terjadi. Para peneliti lalu memeriksa citra satelit untuk mencari tahu kapan tepatnya fenomena ini berlangsung. Pada Desember 2024, area itu masih tampak datar. Namun pada 6 Januari 2025, lubang kecil mulai terbentuk. Dan pada 13 Februari 2025, kolam berisi air panas itu sudah benar-benar terbentuk.

Namun yang aneh, tidak ada alat pendeteksi aktivitas hidrotermal Yellowstone yang menangkap sinyal adanya ledakan besar yang bisa menciptakan kolam ini dalam satu hentakan.

"Jelas, fitur termal baru ini tidak terbentuk dari satu ledakan besar," tulis Michael Poland, geofisikawan dari USGS, bersama Jeff Hungerford, ahli geologi Yellowstone National Park.

"Sebaliknya, kemungkinan besar fitur ini terbentuk melalui serangkaian peristiwa kecil yang awalnya melemparkan batu, lalu menyemburkan lumpur silika dalam jarak pendek, hingga akhirnya membentuk lubang kecil yang kemudian terisi oleh air kaya silika," lanjut mereka.

Meski terdengar mengkhawatirkan, ini justru bisa jadi kabar baik. Yellowstone dikenal sebagai salah satu supervolcano paling aktif di dunia, dan itulah alasan mengapa aktivitas panas buminya selalu dipantau ketat.

Ledakan besar bisa berdampak luas, tapi lubang baru ini memberi sinyal bahwa Yellowstone masih tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas eksplosif besar dalam waktu dekat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url