Kepala Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico saat melantik 2.514 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung secara resmi melantik 2.514 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam prosesi yang digelar di Lapangan Kantor Disdikbud Provinsi Lampung, pada Rabu (30/7).
Pelantikan berlangsung dalam tiga sesi dan tetap dilaksanakan meski terus diguyur hujan.
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, memimpin langsung pelantikan dan memilih berdiri di tengah peserta di bawah hujan meski telah tersedia pelindung tenda.
"Pelantikan PPPK yang kita laksanakan hari ini dibagi menjadi tiga sesi, dengan total jumlah 2.514 orang. Kita mulai dari pukul 01.30 siang dan prosesnya berjalan lancar, meskipun tadi hujan-hujanan semua. Insyaallah mudah-mudahan berkah," ujar Thomas, saat diwawancarai Lampung Geh pada Rabu (30/7).
Kepala Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico saat melantik 2.514 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Thomas menyampaikan, pelantikan ini merupakan tahap awal dari proses pembinaan kepegawaian.
Para guru yang dilantik berhak untuk mengikuti tahapan seleksi jabatan kepal sekolah atau jabatan lainnya sesuai kompetensi dan ketentuan yang berlaku.
"Guru yang dilantik sebagai PPPK bisa menempati jabatan sebagai kepala sekolah atau jabatan lainnya. Tapi tentu ada prosesnya. Ini baru tahap awal, kita lihat dulu siapa yang punya kompetensi, kita seleksi. Kalau memang memenuhi kriteria, tidak ada yang tidak mungkin," jelasnya.
Terkait dengan gaji, Thomas memastikan, gaji pertama bagi para guru PPPK akan diproses mulai bulan depan.
"Insyaallah bulan depan mereka bisa mendapatkan gaji. Nanti yang sudah dilantik secara resmi, datanya akan kami kirim ke BKD dan BPKAD untuk proses lebih lanjut," katanya.
Ia juga menyampaikan pesan Gubernur Lampung agar para PPPK meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
"Pesan Bapak Gubernur, PPPK harus menjadi pegawai yang berakhlak, berkomitmen, dan punya integritas. Harus cepat merespon kebutuhan anak didik," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelantikan, Syahriantoro (51), yang bertugas sebagai tenaga teknis di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, turut menyampaikan perasaannya setelah menunggu selama lebih dari dua dekade.
"Saya merasa senang, sedih, dan bangga karena akhirnya bisa dilantik sebagai PPPK. Saya mulai jadi honorer sejak tahun 2002, artinya sudah 22 tahun. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah memberikan kesempatan ini," pungkasnya. (Cha/Put)