Anak Sudah Sikat Gigi, tapi Masih Berlubang? Ini Penjelasan Dokter! - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anak Sudah Sikat Gigi, tapi Masih Berlubang? Ini Penjelasan Dokter!
Jul 28th 2025, 13:28 by kumparanMOM

Anak Sudah Sikat Gigi, tapi Masih Berlubang? Ini Penjelasan Dokter!. Foto: Shutterstock
Anak Sudah Sikat Gigi, tapi Masih Berlubang? Ini Penjelasan Dokter!. Foto: Shutterstock

Anak sudah rajin sikat gigi, tapi kenapa masih berlubang, ya?Ternyata, hal itu banyak menjadi tanda tanya bagi beberapa orang. Bahkan menurut Dokter Gigi, drg. Nurvita Sari, kondisi itu termasuk keluhan umum yang banyak dirasakan orang tua.

Salah satu hal yang bisa jadi penyebabnya, kata drg. Nurvita, adalah karena tidak semua bagian gigi anak tersikat dengan baik. Sebab, anak-anak biasanya ingin cepat selesai dan saat diminta sikat gigi lagi, biasanya si kecil menolak.

"Padahal, mungkin belum tersikat bagian belakangnya, bagian dalam yang menghadap ke lidah," tutur drg. Nurvita dalam acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2025, di GBK, Jakarta Pusat, Minggu (27/7).

Workshop gigi bareng Komodo dalam acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2025 di Ex Taman Anggrek, GBK, Jakarta, Minggu (27/7/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Workshop gigi bareng Komodo dalam acara kumparanMOM Festival Hari Anak 2025 di Ex Taman Anggrek, GBK, Jakarta, Minggu (27/7/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

drg. Nurvita menyebutkan, ada tiga area utama di dalam mulut yang sering kali terlewat saat anak menyikat gigi, yaitu:

-Bagian depan gigi

-Bagian belakang gigi

-Bagian dalam gigi yang menghadap ke lidah

Setiap area ini idealnya disikat sebanyak delapan kali, dengan gerakan memutar untuk bagian depan dan belakang. Sementara untuk bagian dalam, tekniknya sedikit berbeda yakni sikat digerakkan dari arah gusi ke ujung gigi, seperti gerakan "mencongkel" dengan lembut. Ini dilakukan agar sisa makanan yang tersembunyi bisa benar-benar terangkat.

Anak mungkin belum bisa langsung menyikat gigi dengan benar sejak pertama kali belajar. Tapi menurut drg. Nurvita, yang terpenting adalah membentuk kebiasaan sejak dini. Karena itu, orang tua dianjurkan untuk mendampingi dan membimbing anak saat menyikat gigi.

Ilustrasi ajarkan anak sikat gigi dengan cara yang benar. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ajarkan anak sikat gigi dengan cara yang benar. Foto: Shutter Stock

"Untuk awal-awal pasti nggak biasa. Makanya harus tiap hari dibiasakan. Supaya habit ini, sampai jadi dewasa biasanya kemudian anak-anak akan menjaga lagi kesehatan giginya sampai nanti dia dewasa," ucapnya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi?

Selain teknik, waktu menyikat gigi juga penting. Menurut drg. Nurvita, waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah:

-Pagi Hari 30 Menit Setelah Sarapan

Kenapa harus setelah sarapan? Karena saat bangun tidur, kondisi mulut masih asam. Jika langsung disikat, terutama pada anak-anak yang lapisan email giginya masih tipis, hal itu bisa memicu kerusakan seperti rasa linu atau gigi berlubang.

-Malam Hari Sebelum Tidur

Ilustrai anak sikat gigi. Foto: Shutterstock
Ilustrai anak sikat gigi. Foto: Shutterstock

Satu hal yang sering terlewatkan dari perhatian orang tua adalah kebiasaan anak makan atau ngemil setelah menyikat gigi malam hari. Misalnya, anak sudah gosok gigi, lalu minum susu atau makan biskuit sebelum tidur.

Kalau ini terjadi, maka anak perlu menyikat gigi lagi. Jika tidak, sisa makanan yang tertinggal semalaman bisa memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan gigi berlubang lebih cepat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url