Menag Nasaruddin Umar menyapa jemaah sebelum berangkat ke Arafah. Foto: Moh Fajri/kumparan
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yakin pelaksanaan ibadah haji musim 2025 berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Nasaruddin mengatakan mempunyai tim solid yang bisa berkoordinasi dengan baik bersama syarikah atau mitra layanan untuk jemaah haji Indonesia.
Nasaruddin menyebut pihaknya juga memperhatikan arahan atau kesepakatan yang disampaikan Timwas Haji DPR terkait penyelenggaraan haji tahun ini.
"Dan kekhawatiran-kekhawatiran yang disampaikan DPR alhamdulillah kami sudah simulasikan semuanya. Jadi saya sangat optimis bersama dengan teman-teman pelaksanaan haji tahun ini insyaallah akan lebih baik," kata Nasaruddin di Kantor Daker Makkah, Rabu (4/6).
Beberapa hal yang menjadi sorotan Timwas Haji DPR mulai dari operasional bus shalawat hingga tenda di Arafah. Nasaruddin sudah mengecek layanan tersebut untuk menindaklanjutinya.
Meski yakin ibadah haji lancar, Nasaruddin mengakui ada tantangan yang barus dihadapi, seperti batalnya pelaksanaan tanazul secara mendadak yang diumumkan pada Senin (3/6).
"Setelah tim Kementerian Haji Arab Saudi mengevaluasi bahwa ditetapkan tidak ada tanazul yang dilaksanakan, tanazul secara resmi seperti yang kita rencanakan. Maka dalam waktu yang sangat singkat tim kami kita bisa bayangkan mengubah data itu menjadi kembali seperti biasa," ungkap Nasaruddin.
"Tadinya makanan dan pengobatan di tempat tanazul itu juga dikembalikan ke kemah dalam waktu yang hitungan jam," tambahnya.
Jemaah haji bersiap ke Arafah. Foto: Moh Fajri/kumparan
Jemaah haji Indonesia saat ini sudah mulai berangkat ke Arafah pada 4 Juni 2025. Wukuf di Arafah akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.
Setelah dari Arafah, jemaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah, lalu ke Mina. Ada dua skema pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.
Pertama, sekitar 59 ribu jemaah yang akan mengikuti program murur, bergerak dari Arafah setelah masuk waktu Magrib pada 10 Zulhijjah, lalu melintas di Muzdalifah dengan tidak turun dari bus, selanjutnya menuju Mina.
Kedua, pergerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah dan turun dari bus, lalu setelah tengah malam secara bertahap diberangkatkan ke Mina. Jemaah nafar awal akan meninggalkan Mina pada 12 Zulhijjah, sebelum terbenam matahari. Jemaah nafar tsani akan berada di Mina dan baru kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah.
Selesai dengan prosesi di Mina, kegiatan jemaah haji Indonesia akan terfokus di Masjidil Haram untuk menunaikan tawaf Ifadhah.