Mandiri Jogja Marathon 2025 sukses digelar di kawasan Candi Prambanan, Minggu (22/6). Foto: kumparan
Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 sukses digelar di kawasan candi Hindu termegah di Indonesia, Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Minggu (22/6). MJM 2025 diikuti oleh pelari lokal dan internasional, menjadikannya sebagai eventmaraton di Indonesia yang paling inklusif tahun ini.
Tak hanya semata menjadi gelaran olahraga biasa, tahun ini MJM 2025 juga menghadirkan berbagai kejutan yang membuat pengalaman peserta semakin berkesan. Mulai dari komitmen nyata terhadap lingkungan melalui berbagai kegiatan menarik, desain baru medali yang penuh makna filosofi, hingga kehadiran NDX sebagai bintang tamu yang membakar semangat di panggung utama.
Berikut lima hal menarik membuat MJM 2025 semakin meriah!
1. MJM 2025 Catat Rekor Jumlah Peserta
Mandiri Jogja Marathon 2025 sukses digelar di kawasan Candi Prambanan, Minggu (22/6). Foto: kumparan
MJM 2025 kembali mencatatkan sejarah baru sebagai salah satu ajang lari paling bergengsi dan inklusif di Indonesia. Tahun ini, sebanyak 9.200 peserta turut ambil bagian, tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari 17 negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, China, Jepang, Malaysia, Singapura, Kenya, dan sejumlah negara lainnya. Jumlah peserta tersebut menjadi yang terbanyak sejak pertama kali digelar pada 2017.
Terdapat empat kategori yang bisa diikuti pelari, yaitu Marathon, Half Marathon, 10K, dan 5K Fun Run. Bank Mandiri sebagai penyelenggara juga menyediakan total hadiah senilai Rp 2,5 miliar, atau terbesar dibanding MJM sebelumnya.
2. Marathon Ditemani Keindahan Candi nan Megah
Salah satu daya tarik utama MJM 2025 adalah lintasan larinya yang menawarkan pengalaman visual tak terlupakan. Sepanjang rute, peserta disuguhkan pemandangan khas pedesaan Yogyakarta yang asri, serta ikon budaya Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Perjuangan Taruna.
Seluruh rute juga telah disertifikasi oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Sertifikasi ini menegaskan bahwa lintasan yang digunakan telah memenuhi standar internasional, baik dari segi jarak maupun kualitas rute. MJM 2025 tidak hanya menjadi ajang lari yang menyenangkan secara visual, tetapi juga kredibel di mata komunitas lari internasional.
3. Komitmen Nyata Prinsip ESG
Mengusung tema "Accelerate Your Limit, Embrace The Culture", MJM 2025 menjadi event yang menggabungkan nilai-nilai olahraga, budaya, pariwisata, dan keberlanjutan. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, pun mengungkapkan semua aktivitas di Mandiri Jogja Marathon 2025 harus berdampak terhadap keberlanjutan lingkungan.
Booth Looping for Life di Mandiri Jogja Marathon 2025. Foto: kumparan
"Pasti kita ingin keberlanjutan menjadi tema utama, sesuai dengan strategi jangka panjang kita untuk mempertahankan sustainability. Alam yang ada di sekitar Candi Prambanan ini harus kita lestarikan, yang paling simpel kita jaga agar tidak menambah sampah. Bahkan sebelum acara ini dimulai, kita sudah memulai kegiatan dengan komunitas kita untuk menjaga keasrian dari semua kawasan, terutama yang dilintasi para peserta Mandiri Jogja Marathon. Lalu semua usaha yang terkait dengan energi terbarukan dari komunitas, walaupun kecil-kecil, namun juga tetap berdampak kepada keberlanjutan ke depan," terang Darmawan.
Komitmen dari sisi lingkungan pun diwujudkan melalui berbagai inisiatif, salah satunya dengan menghadirkan booth Looping for Life. Di sana, pengunjung bisa mengaktifkan fitur Livin' Planet di Livin' by Mandiri lalu menghitung emisi karbon berdasarkan moda transportasi dan akomodasi ke lokasi acara, serta memantau kontribusi pengurangan emisi berdasarkan jarak tempuh lari.
Nasabah juga bisa berdonasi pohon alpukat atau aren yang nantinya akan ditanam di Jember untuk memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal. Para peserta yang telah melakukan donasi lalu akan mendapatkan ecocycle souvenir yang terbuat dari dari pakaian dan plastik daur ulang.
Selain itu, berbagai elemen ramah lingkungan turut hadir di sepanjang rangkaian acara, seperti drink station berbahan kertas, charging station bertenaga surya, serta fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik disediakan di berbagai titik.
4. Medali Baru Bertema 5 Sumbu Imajiner Yogyakarta
Tahun ini, MJM terasa lebih spesial karena meluncurkan medali finisher eksklusif terbaru bertema Sumbu Imajiner Yogyakarta, yaitu garis imajiner yang menghubungkan ikon-ikon Yogyakarta yang berasal dari filosofi kosmologi Jawa.
Pada MJM tahun ini, desain medali difokuskan pada elemen Laut Selatan, sebagai titik awal dari sumbu imajiner pertama. Kemudian, tema akan bergeser sesuai urutan sumbu imajiner; Panggung Kerapyak pada 2026, Keraton Yogyakarta pada 2027, Tugu Jogja pada 2028, dan puncaknya Gunung Merapi pada 2029.
Ketika kelima medali berhasil dikoleksi secara lengkap, rangkaian tersebut akan membentuk satu visual utuh yang menjadi simbol apresiasi atas dedikasi, komitmen, dan konsistensi para pelari sepanjang lima tahun perjalanan Mandiri Jogja Marathon.
Penampilan spesial grup hip-hop dangdut asal Jogja, NDX AKA, di MJM 2025. Foto: kumparan
Salah satu daya tarik utama MJM 2025 adalah kehadiran Race Village yang menjadi ruang interaksi antara pelari, komunitas lokal, dan UMKM. Pengunjung juga disuguhi kejutan spesial dengan hadirnya grup hip-hop dangdut asal Jogja, NDX AKA.
Ribuan peserta MJM 2025 pun langsung memadati area panggung Race Village demi menyaksikan NDX AKA menyanyikan lagu-lagu hitsnya seperti Apa Kabar Mantan, Nemen, Tresno Tekan Mati, dan lainnya. Kemeriahan ini sekaligus menutup rangkaian MJM 2025 yang sukses membaurkan semangat olahraga, budaya, dan pemberdayaan ekonomi.