P&G Bantu Wujudkan Hunian Layak bagi Keluarga Indonesia - juandry blog

Jun 25th 2025, 16:00 by kumparanWOMAN

Kemajuan infrastruktur dan pertumbuhan kota besar tak serta-merta mencerminkan kesejahteraan semua warganya. Faktanya, jutaan keluarga di Indonesia masih tinggal di rumah yang jauh dari kata layak.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Hunian yang Layak Menurut Provinsi 2024, tercatat bahwa 34,75 persen rumah tangga di Indonesia menempati hunian yang tidak memenuhi standar kelayakan.

Angka ini berarti lebih dari sepertiga penduduk hidup dalam kondisi tempat tinggal yang jauh dari aman, sehat, dan manusiawi. Dari setiap 100 rumah tangga, sekitar 34 hingga 35 diantaranya menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal yang layak.

Untuk menjawab tantangan ini, produsen produk perawatan diri dan rumah tangga, Procter & Gamble (P&G), terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia salah satunya melalui inisiatif renovasi dan penyediaan hunian layak bagi keluarga yang membutuhkan.

Maka dari itu, sejak 2015 lalu, P&G Indonesia bersama Habitat for Humanity menginisiasi program bertajuk "Making a House a Home". Program ini berfokus membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian yang aman, sehat, dan layak sehingga mereka dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy menjelaskan bahwa kolaborasi P&G dengan Habitat for Humanity Indonesia merupakan wujud komitmen perseroan dalam membawa dampak yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

"Sejak 2015, P&G dan Habitat for Humanity memiliki semangat yang sama bahwa hunian yang layak merupakan awal yang krusial bagi masyarakat untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Seiring waktu, kami pun terus berinovasi agar program ini dapat menciptakan perubahan positif yang relevan dan bermakna bagi masyarakat," ujar Saranathan dalam keterangan resmi yang diterima kumparanWOMAN.

Mulai dari Pampers, Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Downy, hingga Gillette, brand-brand di bawah naungan P&G tak hanya hadir untuk menjawab kebutuhan rumah tangga, tapi juga membawa misi sosial yang berdampak nyata.

Revolusi Program Making a House a Home, dari Hunian ke Geliat Ekonomi

Program Making a House a Home awalnya difokuskan pada penyediaan hunian layak bagi keluarga yang membutuhkan. Namun seiring waktu, pendekatannya berkembang. Tidak hanya membangun rumah, tetapi juga merenovasi warung-warung kelontong. Dengan begitu, rumah tak lagi sekadar tempat tinggal yang aman, melainkan juga menjadi pusat kegiatan ekonomi keluarga.

Transformasi dari program ini lahir sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat pascapandemi COVID-19, khususnya bagi pelaku UMKM yang mengandalkan usaha rumahan.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa toko kelontong memegang peranan penting, bukan hanya bagi perekonomian lokal, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan produk yang bervariasi dan lokasi yang mudah dijangkau, toko kelontong masih menjadi bagian vital dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari.

Tak hanya merenovasi warung, program ini juga diperluas untuk membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses sanitasi dasar. Melalui program tersebut, beberapa keluarga kini telah memiliki toilet yang layak. Seperti diketahui, air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum, fasilitas sanitasi layak adalah fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan, digunakan oleh rumah tangga sendiri atau bersama rumah tangga lain tertentu, serta dilengkapi dengan kloset leher angsa dan tempat pembuangan akhir berupa tangki septik.

Dengan adanya akses ke sanitasi yang memadai, keluarga dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari risiko penyakit akibat lingkungan yang tidak higienis. Ini menjadi langkah penting dalam menciptakan kehidupan yang lebih bermartabat dan berkelanjutan bagi komunitas.

Tidak hanya itu, program ini juga turut hadir dalam upaya pemulihan pasca bencana nasional salah satunya tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 2019. Menariknya, program ini juga didukung oleh keterlibatan aktif para karyawan P&G yang berperan sebagai relawan.

Keterlibatan mereka dalam program ini turut memperkuat implementasi di lapangan, sekaligus memberikan dampak positif bagi internal P&G dengan meningkatkan indeks kepuasan karyawan serta memastikan manfaat program yang lebih luas dan berkelanjutan.

Dampak dan Kelanjutan Program "Making a House a Home"

Program ini tak hanya menyasar infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek kehidupan. Beberapa keluarga penerima manfaat kini punya tempat tinggal yang layak sekaligus ruang usaha.

Anak-anak bisa tumbuh lebih sehat karena rumah mereka kini dilengkapi toilet dan air bersih. Para ibu bisa mengembangkan usaha kecil dari rumah. Bahkan, karyawan P&G sendiri terlibat langsung sebagai relawan, memperkuat nilai kemanusiaan di dalam perusahaan.