Ilustrasi sapi untuk kurban. Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO
Sebanyak 8 sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto akan disembelih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sapi tersebut memiliki berat minimal 800 kilogram.
"Untuk bantuan presiden alokasi ketentuannya provinsi dapat 1, Kota Yogyakarta dapat 1, kemudian masing-masing kabupaten dapat 1. Ditambah Istana Kepresidenan Yogyakarta dapat 2. Berarti total 8 sapi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti, melalui sambungan telepon, Jumat (16/5).
Selain harus sehat berdasarkan tes laboratorium, salah satu syarat lain sapi harus memiliki bobot minimal 800 kilogram.
Kedelapan sapi itu juga berasal dari peternak di DIY. Sementara, untuk jenisnya bebas.
"Rata-rata di atas lebih 800 kilogram. Yang kemarin saya lihat sudah 1 ton lebih," katanya.
Jadi yang Terbanyak
Syam mengatakan jumlah 8 sapi bantuan Presiden Prabowo jadi yang terbanyak selama ini. Sebelumnya sapi bantuan presiden hanya beberapa ekor saja.
"Sekarang lebih banyak. Kalau dulu itu hanya berapa ekor gitu. Tidak semua kabupaten. Digilir. Tapi sekarang semua kabupaten provinsi dapat semua. Ditambah yang ada Istana dapat dua. Kita ada Istana (kepresidenan)," kata Syam.
"Terbanyak selama ini," bebernya.
Sehingga mekanismenya saat ini berbeda. Jika dahulu Sekretariat Kepresidenan langsung meninjau sapinya, kini peninjauan sapi diserahkan ke daerah.
"Kalau sekarang itu semua se-Indonesia dapat kan tidak mungkin meninjau satu-satu. Diserahkan ke kabupaten untuk memilih sesuai kriteria dan nego harga diserahkan kabupaten kota masing-masing itu divideo dikirim ke kepresidenan," katanya.
Sapi Dikarantina
Untuk memastikan sapi itu tetap sehat. Sapi dikarantina di masing-masing kandang milik peternak.
"Kita membatasi adanya kontak, pengunjung masuk ke situ ke sapi bantuan Presiden. Dijaga betul-betul sehat sampai hari H penyembelihannya. Masih dipelihara oleh peternaknya, dan peternaknya punya kewajiban untuk itu. Dikarantina oleh peternaknya," tuturnya.