San Marco Arts Centre di Venesia. Foto: Dmitri Ometsinsky/Shutterstock
Setelah tertutup untuk publik selama lima abad, lantai dua dari salah satu bangunan paling ikonik di Venesia, Procuratie Vecchie, kini resmi dibuka untuk wisatawan. Bangunan tersebut hadir dalam wujud baru sebagai pusat seni modern bernama San Marco Arts Centre (SMAC).
Terletak di sisi utara Piazza San Marco yang terkenal, SMAC hadir sebagai kunsthalle pertama di Venesia--sebuah ruang seni fleksibel yang menyelenggarakan pameran temporer tanpa terikat tema kuratorial tertentu. Hal ini membedakannya dari banyak galeri dan museum di kota yang dikenal sebagai rumah bagi Biennale internasional ternama.
San Marco Arts Centre di Venesia. Foto: Kirill Neiezhmakov/Shutterstock
"Kami ingin menjadi tempat yang dinamis, fleksibel, dan responsif terhadap apa yang terjadi di dunia," ujar David Gramazio, salah satu pendiri SMAC, kepada Travel and Leisure.
Berbeda dari tempat seni lainnya, SMAC tak hanya berfokus pada seni rupa modern. Di sini, pengunjung juga bisa menemukan pameran arsitektur, fashion, fotografi, hingga film.
San Marco Arts Centre di Venesia. Foto: neurobit/Shutterstock
Peluncuran SMAC bertepatan dengan pembukaan Biennale Arsitektur tahun ini, ditandai dengan dua pameran solo bertema arsitektur.
Salah satunya merupakan retrospektif arsitek Austria-Australia Harry Seidler, yang dikenal sebagai "imam besar modernisme".
Sementara itu, pameran lainnya menampilkan karya perintis arsitektur lanskap asal Korea Selatan, Jung Youngsun--perempuan pertama di negaranya yang menyandang gelar land development engineer.
Dari Kantor Republik Venesia ke Galeri Seni Kontemporer
San Marco Arts Centre di Venesia. Foto: neurobit/Shutterstock
Procuratie Vecchie dibangun pada abad ke-16 sebagai tempat tinggal para jaksa publik Republik Venesia. Dalam era modern, bangunan ini sebagian besar difungsikan sebagai kantor oleh perusahaan asuransi Italia, Generali, yang kemudian memprakarsai restorasi besar-besaran bersama arsitek pemenang Pritzker Prize, David Chipperfield.
Pada tahun 2022, lantai tiga dibuka untuk umum sebagai rumah bagi yayasan sosial milik Generali, The Human Safety Net. Kini, giliran lantai dua yang dihidupkan kembali sebagai pusat seni.
San Marco Arts Centre di Venesia. Foto: neurobit/Shutterstock
Renovasi SMAC mempertahankan keaslian elemen-elemen arsitektural, seperti fresco era Napoleon dan lantai terrazzo khas Venesia, sekaligus mengintegrasikan teknologi canggih, seperti sistem pengontrol suhu dan kelembapan di setiap ruangan, untuk menjadikannya ruang pameran kelas dunia.
Dengan luas 1.003 meter persegi dan 16 galeri yang terhubung oleh koridor terang benderang, SMAC menawarkan pemandangan spektakuler Piazza San Marco. Dari jendela, pengunjung dapat menikmati panorama menara lonceng San Marco, basilika megah, dan arsitektur klasik Procuratie Nuove di seberangnya.
Pembukaan SMAC menjadi simbol penting dalam transformasi Venesia menuju kota seni yang hidup sepanjang tahun, bukan hanya saat Biennale berlangsung.