Dalam proses interview kerja, ada satu tahapan penting yang sering membuat kandidat ragu, yaitu saat negosiasi gaji. Biasanya, setelah sesi tanya jawab soal pengalaman dan keterampilan, HRD akan mulai membahas ekspektasi penghasilan yang diinginkan.
Nah, di sinilah pentingnya memahami cara negosiasi gaji yang tepat. Dengan persiapan yang baik, kamu bisa menyampaikan ekspektasi secara profesional tanpa terlihat menuntut atau ragu-ragu.
Menurut laporan dari Fidelity Investments, sekitar 85% profesional yang berani melakukan negosiasi gaji akhirnya berhasil mendapatkan kenaikan dari penawaran awal. Artinya, kemampuan bernegosiasi bisa menjadi kunci untuk mendapatkan kompensasi yang lebih sepadan dengan skill dan pengalaman.
Lantas, bagaimana cara negosiasi gaji dengan HRD agar berjalan mulus dan menguntungkan? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Cara Negosiasi Gaji dengan HRD
Ilustrasi interview kerja online. Foto: Shutter Stock
Dalam laman Society for Human Resource Management (SHRM) dibagikan sejumlah langkah efektif untuk melakukan negosiasi gaji dengan HRD. Berikut tipsnya:
1. Kenali Pasar Kerja
Sebelum melakukan interview, penting untuk tahu berapa kisaran gaji yang wajar untuk posisi yang dilamar. Kamu bisa riset melalui platform khusus atau bahkan forum profesional untuk mencari tahu standar gaji di bidang dan lokasi yang sesuai.
2. Pahami Nilai Diri
Langkah berikutnya adalah memahami apa yang membuatmu berbeda dan layak mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Coba ceritakan keterampilan, pengalaman, atau pencapaian yang selama ini memberi dampak nyata di tempat kerja sebelumnya.
Contoh konkrit akan membantu memperkuat argumenmu. Jadi, jangan ragu membawa cerita sukses yang relevan untuk menunjukkan nilai tambahmu bagi tim dan perusahaan.
3. Tinjau Keseluruhan Kompensasi
interview kerja lewat video . Foto: Shutterstock
Gaji pokok memang penting, tapi jangan lupa ada banyak komponen lain dalam kompensasi. Manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti, peluang naik jabatan, pengembangan karier, hingga rencana pensiun juga harus diperhatikan. Nah, semua ini bisa dijadikan bahan evaluasi sebelum kamu menyetujui tawaran akhir.
4. Siapkan Poin-Poin Negosiasi
Agar negosiasi berjalan lancar, pastikan kamu punya daftar poin yang ingin dibicarakan. Jelaskan alasan permintaan gaji dengan mengaitkannya pada pengalaman kerja dan kontribusi yang bisa diberikan ke perusahaan.
Tak hanya soal angka, kamu juga bisa negosiasikan hal lain seperti insentif bulanan, atau tambahan cuti. Fleksibilitas dalam menegosiasikan beberapa aspek bisa meningkatkan peluangmu mendapatkan penawaran terbaik.
5. Bangun Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri punya peran besar dalam proses negosiasi. Coba latih dulu cara bicaramu dengan orang terdekat agar kamu lebih siap dan tidak gugup.
Saat hari H, sampaikan semuanya dengan suasana yang tenang, sopan, dan terbuka untuk berdiskusi. Kesan profesional dan kolaboratif justru akan membuat HRD lebih nyaman dalam menanggapi permintaanmu.