Banjir merendam Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Rabu (5/3/2025). Foto: kumparan
Banjir yang melanda Karawang, Jawa Barat, menelan korban jiwa. Satu orang warga dinyatakan tewas usai terseret arus banjir di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, pada Selasa (4/3).
Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Frengky Jonathan, mengatakan korban bernama Amanillah Bayu Pratama (14 tahun), warga Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Korban merupakan santri, berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah," kata Frengky.
Dia menuturkan, tim SAR Gabungan awalnya menerima informasi korban yang terseret arus banjir bersama kedua orang temannya pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Dua orang temannya selamat, sementara korban terseret dan tenggelam.
Korban banjir ditemukan di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Rabu (5/3/2025). Foto: kumparan
Saat dilakukan pencarian, korban baru ditemukan pada Rabu (5/3) pagi dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal terseret.
"Korban ditemukan di area persawahan," katanya.
"Selanjutnya korban dievakuasi ke pesantren tempat ia bersekolah untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka dan diserahterimakan dengan pihak keluarga," tambah dia.
14 ribu warga terdampak banjir
Banjir merendam Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Rabu (5/3/2025). Foto: kumparan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry, menyebut per Rabu (5/3) warga terdampak banjir di seluruh Karawang mencapai 14.439 jiwa.
Jumlah itu tersebar di 7 desa dari 3 kecamatan, yakni di Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur.
"Saat ini banjir paling parah terjadi di Desa Sukamakmur dengan ketinggian 120 centimeter. Adapun empat desa di Kecamatan Pangkalan alhamdulillah saat ini sudah surut," bebernya.