5 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia yang Unik dari Berbagai Daerah - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia yang Unik dari Berbagai Daerah
Feb 20th 2025, 15:19, by Adelia Sufri, kumparanTRAVEL

Ilustrasi tradisi makan bersama menyambut bulan Ramadan. Foto: dotshock/Shutterstock
Ilustrasi tradisi makan bersama menyambut bulan Ramadan. Foto: dotshock/Shutterstock

Keragaman budaya Indonesia sebagai negara yang mayoritas warganya beragama Islam, tercermin dalam tradisi penyambutan bulan suci Ramadan. Setiap wilayah memiliki cara unik tersendiri untuk menunjukkan suka cita dalam menyambut bulan puasa.

Mulai dari makan bersama, beribadah, hingga melakukan aktivitas yang tidak umum dilakukan pada hari-hari biasa. Tradisi ini tentunya bukan bagian dari syariat Islam, hanya saja tetap dilestarikan, karena dianggap membawa manfaat dan kebahagiaan untuk Muslim lainnya.

Yuk, kenali ragam tradisi menyambut Ramadan di Indonesia yang menarik disimak, dan masih terus dilakukan hingga saat ini.

Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia

Ilustrasi tradisi makan bersama menyambut bulan Ramadan. Foto: Odua Images/Shutterstock
Ilustrasi tradisi makan bersama menyambut bulan Ramadan. Foto: Odua Images/Shutterstock

Berdasarkan informasi dalam buku Tradisi-tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia dan Dunia susunan Yeti Nurmayati, berikut sejumlah tradisi menyambut bulan Ramadan di berbagai wilayah Indonesia:

1. Munggahan - Jawa Barat

Munggahan adalah tradisi kumpul bersama menjelang bulan suci Ramadan yang dilakukan masyarakat Sunda, Jawa Barat. Tapi kini munggahan sudah menjadi tradisi umum yang diadakan masyarakat luas. Tradisi kumpul ini biasanya diisi dengan kegiatan menyantap makanan lezat.

Munggahan tidak hanya bisa dilakukan bersama keluarga, tapi juga orang-orang terdekat, seperti teman-teman, maupun rekan kerja di kantor. Tujuannya untuk bersilaturahmi menjelang pelaksanaan bulan suci, agar ibadahnya lancar dan diterima Allah SWT.

2. Dandangan - Kudus

Tradisi Dandangan dilakukan masyarakat Kudus, Jawa Tengah, selama sekitar 10 hari sebelum Ramadan. Tradisi yang diwariskan dari Sunan Kudus ini terdiri dari pembukaan pasar dandangan, yaitu pasar yang menjual kebutuhan rumah tangga selama 10 hari.

Kemudian pembukaan pasar kaget, malam terakhir pasar dandangan. Lalu, puncaknya adalah acara Kirab Dandangan sehari sebelum puasa. Acara ini biasanya menampilkan kesenian tradisional dan atraksi budaya, seperti tarian Lentog Tanjung dan tarian kolosal.

3. Suro'baca - Makassar

Sebelum bulan puasa, biasanya beberapa keluarga di Makassar akan berkumpul untuk melaksanakan Suro'baca, yakni tradisi berdoa bersama.

Mereka berdoa kepada Allah SWT agar diberi kesehatan, keselamatan, dan kelancaran saat berpuasa nanti. Tidak lupa pula mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal.

Lantunan ayat suci akan dikumandangkan, lalu diikuti oleh semua orang yang hadir. Acara ini biasanya dipandu seorang tokoh agama, atau adat yang sudah dipercaya.

4. Sepak Bola Api - Bandung

Ilustrasi Sepak Bola Api. Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO
Ilustrasi Sepak Bola Api. Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO

Tradisi Sepak Bola Api berasal dari Kabupaten Bandung, tepatnya dari Kecamatan Cileunyi. Biasanya sehari sebelum Ramadan, anak-anak atau remaja bermain sepak bola api.

Sesuai namanya, bola yang digunakan benar-benar terselimuti api. Bola api ini berasal dari buah pohon kelapa yang direndam dalam minyak tanah selama 2 minggu, lalu dibakar.

Cara bermainnya sama dengan permainan sepak bola biasa, tapi jarak gawangnya cukup dekat. Selain itu, tak ada yang menjaga gawang, sehingga permainan lebih simpel.

Atraksi ini biasanya dilakukan di sekitar area masjid. Dengan harapan, lebih banyak masyarakat yang mau berdatangan ke masjid untuk salat berjamaah.

5. Meugang - Aceh

Tradisi Meugang sudah dilakukan sejak zaman Kerajaan Aceh Darussalam, atau sekitar 14 abad lalu. Tradisi warisan ini diisi dengan kegiatan memasak daging sapi, kambing, atau kerbau sehari sebelum bulan Ramadan.

Olahan daging tersebut disantap bersama seluruh anggota keluarga, kerabat, atau yatim piatu. Selain dilakukan pada momen penyambutan Ramadan, tradisi Meugang juga kerap diadakan untuk menyambut Lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

Baca Juga: Doa Menjelang Ramadhan untuk Menyambut Bulan Penuh Berkah

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url