Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, optimistis target dividen yang disetor seluruh perusahaan pelat merah kepada kas negara senilai Rp 90 triliun bisa tercapai.
Erick mengatakan target tersebut ditentukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan diketok oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, angkanya naik dari Rp 85 triliun menjadi Rp 90 triliun.
"Kemarin dividen sudah digetok Rp 90 triliun oleh Kemenkeu. Kalau kita lihat bukunya ini tinggal 2-3 bulan insyaallah tercapai," ungkap Erick saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jumat (1/11).
Erick menuturkan, Kementerian BUMN tengah berkonsolidasi dengan seluruh BUMN dan lintas kementerian untuk merapikan program dan kebijakan. Beberapa program prioritas misalnya dari sektor perbankan atau pembiayaan, Bank Himbara dan PMN Mekaar yang melayani 21,2 juta nasabah.
Kedua, Proyek Strategis Nasional (PSN) misalnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang rencananya akan diresmikan Maret 2025 mendatang, serta proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Untuk mengkonsolidasi program lebih lanjut, Erick juga akan menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR untuk menetapkan peta jalan atau blueprint BUMN selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Lalu hari minggu ini kita akan ada rapat dipimpin oleh Pak Menko Ekonomi, Pak Airlangga untuk semua Menteri Ekonomi di bawahnya untuk melihat planning 5 tahun dan 100 hari," tandasnya.
Sebelumnya, setoran dividen perusahaan pelat merah ke negara di 2024 mencapai Rp 85,5 triliun. Angka tersebut merupakan hasil kinerja BUMN sepanjang 2023. Dividen Rp 85,5 triliun tersebut dihasilkan oleh 20 perusahaan pelat merah.