Suku Bunga BI Turun, Astra Credit Companies Optimistis Kredit Otomotif Tumbuh - juandry blog

Halaman ini telah diakses: Views
kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Suku Bunga BI Turun, Astra Credit Companies Optimistis Kredit Otomotif Tumbuh
Sep 19th 2024, 14:49, by Abdul Latif, kumparanBISNIS

Booth Astra Financial pada FinEXPO 2023 dengan 9 Unit Bisnisnya, yaitu: FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAF), Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Maucash, Moxa, dan SEVA,. Foto: Dok. Astra Financial
Booth Astra Financial pada FinEXPO 2023 dengan 9 Unit Bisnisnya, yaitu: FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAF), Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Maucash, Moxa, dan SEVA,. Foto: Dok. Astra Financial

Turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI) langsung respons dari industri non-bank. Astra Credit Companies (ACC) yang menyebut turunnya suku bunga BI dan The Fed memberikan sentimen positif.

CEO PT Astra Sedaya Finance Hendry Christian Wong dalam Astra Media Day 2024 menyampaikan kebijakan penurunan BI rate sebesar 25 basis poin, dan kebijakan suku bunga The Fed yang lebih agresif sebesar 50 basis poin.

"Bagi kami yang di industri pembiayaan, di sektor industri keuangan non-bank ini ini menjadi sebuah sentimen positif," kata Hendry di Menara Astra, Jakarta Pusat pada Kamis (19/9).

Selain BI rate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,75 persen.

Untuk ACC yang berfokus pada pembiayaan di sektor otomotif, dampak positif yang dapat muncul adalah peningkatan daya beli yang tentu akan berpengaruh pada peningkatan permintaan kredit.

"Meningkatkan daya beli dari masyarakat karena bunga lebih murah saat ini dan tentunya bagi kami secara spesifik bisa meningkatkan pertumbuhan dari permintaan kredit dengan sebelumnya turun," lanjut Hendry.

Booth Honda di pameran otomotif GIIAS 2024. Foto: HPM
Booth Honda di pameran otomotif GIIAS 2024. Foto: HPM

Sebelumnya, Hendry juga sempat menyebut permintaan kredit cenderung menurun dalam semester pertama 2024 tak terkecuali pada sektor kredit otomotif.

Berdasarkan data dari APKI, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, khusus untuk pembiayaan di roda 4, yaitu sebesar Rp146 triliun. Sedikit turun, ada penurunan sekitar 2,7 persen secara year-on-year dibanding tahun lalu.

Selain itu, Hendry juga melihat penurunan suku bunga BI juga dapat memberi dampak positif untuk pendanaan ACC. Tentunya, hal ini berdampak pada keleluasaan ACC dalam membuat paket kredit yang lebih kompetitif dan atraktif.

"Yang kedua, karena kami juga sebagian besar pendanaan kami berasal dari perbankan harapannya penurunan sehubungan berdampak positif terhadap cost of fund dari kami dengan adanya leluasan seperti ini, harapan kami ini memberi ruang lebih besar buat kami bersama-sama dengan teman-teman di otomotif untuk bisa offering paket-paket kredit yang lebih kompetitif dan atraktif," pungkasnya.

Peningkatan paket-paket kredit yang lebih atraktif tersebut nantinya akan diimplementasikan pada semester kedua 2024.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url