Tarian Sirih Kuning Betawi: Sejarah, Musik, dan Kostum Penarinya

Halaman ini telah diakses: Views
Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Ainun Jamila
Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Ainun Jamila

Indonesia memiliki banyak tarian tradisional, salah satunya adalah Tari Sirih Kuning khas Betawi. Tarian Sirih Kuning dapat dibawakan secara individu dan berkelompok. Tari tradisional ini biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu.

Sama seperti tari tradisional lainnya, Tarian Sirih Kuning dibawakan dengan diiringi alunan musik tradisional. Penarinya juga mengenakan kostum tari yang unik dan cantik.

Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan Berkelompok

Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Roni Darmanto
Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Roni Darmanto

Mengutip dari Manajemen Destinasi Pariwisata, Ariani dan Zulhawati (2023:70), Tari Sirih Kuning adalah tarian tradisional yang berasal dari Betawi dan ditarikan secara berpasangan. Tarian Sirih Kuning dapat dibawakan secara individu dan berkelompok.

Pada awalnya, tarian khas Betawi ini dibawakan secara berpasangan, yaitu oleh penari pria dan wanita. Seiring berjalannya waktu, Tarian Sirih Kuning tidak harus dibawakan secara berpasangan melainkan bisa dibawakan oleh sekelompok penari perempuan saja.

Berdasarkan sejarah, Tarian Sirih Kuning adalah pengembangan dari Tari Cokek. Tari Cokek adalah tarian pergaulan yang sudah ada di Betawi sejak zaman penjajahan Belanda. Dahulu, Tari Cokek sangat populer di kalangan masyarakat Tionghoa yang tinggal di daerah pinggiran Betawi.

Tarian Sirih Kuning biasanya ditampilkan untuk mengiringi pengantin Betawi ketika memasuki pelaminan. Selain itu, tari tradisional ini juga ditampilkan sebagai hiburan untuk menyambut tamu kehormatan atau dalam perayaan.

Musik dan Kostum Penari Tarian Sirih Kuning

Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Culturetrip
Ilustrasi untuk Tarian Sirih Kuning dapat Dibawakan secara Individu dan. Sumber: Unsplash/Culturetrip

Tarian Sirih Kuning biasanya ditampilkan dengan musik Gambang Kromong. Gambang kromong merupakan sejenis orkes yang menggabungkan gamelan dengan beberapa alat musik gesek khas Tionghoa seperti tehyan, sukong, dan sebagainya.

Selain dengan musik Gambang Kromong, Tarian Sirih Kuning juga diiringi dengan irama lagu khas Betawi berjudul Sirih Kuning. Tarian tradisional ini dibawakan oleh sejumlah penari yang mengenakan kostum khusus.

Kostum Tarian Sirih Kuning warnanya beragam, seperti hijau, merah, dan kuning. Saat ini kostum untuk tarian ini sudah banyak divariasikan sehingga terlihat lebih menarik. Biasanya, para penari akan menggunakan hiasan kepala berupa bunga yang melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, dan kedewasaan perempuan.

Kostum Tarian Sirih Kuning sarat akan unsur budaya Tionghoa, terutama pada bagian hiasan kepala. Terkadang, penarinya juga menggunakan cadar sebagai simbol untuk menutupi dan melindungi wajah yang cantik.

Kostum penari ini juga dilengkapi dengan selendang sebagai media untuk mengajak penonton untuk ikut serta menari bersama. Biasanya, penari Tarian Sirih Kuning juga mengenakan kain Betawi dengan motif khusus sebagai ciri khas. Penari juga bisa menggunakan celana berwarna senada dengan baju.

Baca juga: Mengenal Unsur-Unsur Pendukung Tari dalam Tari Tradisional

Tarian Sirih Kuning dapat dibawakan secara individu dan berkelompok. Tarian tradisional ini perlu dipelajari agar tidak hilang ditelan zaman. (KRIS)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url