Sandi Semaphore dalam Pramuka: Sejarah dan Perkembangannya

Halaman ini telah diakses: Views
Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: unsplash.com/@the_hafidz
Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: unsplash.com/@the_hafidz

Sandi Semaphore adalah sistem komunikasi optik yang menggunakan bendera, tangan, atau alat lainnya. Sandi ini umumnya dimanfaatkan untuk mengirimkan pesan menggunakan kombinasi posisi atau gerakan yang telah ditentukan sebelumnya.

Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap formasi atau posisi memiliki arti tertentu, yang dapat mewakili huruf, angka, atau isyarat khusus lainnya. Sandi ini awalnya dikembangkan sebagai cara untuk berkomunikasi jarak jauh tanpa menggunakan teknologi modern.

Sejarah Sandi Semaphore

Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: pixabay.com/sasint
Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: pixabay.com/sasint

Beberapa waktu terakhir, banyak orang yang mengenal Semaphore sebagai salah satu sandi yang digunakan dalam kegiatan Pramuka. Padahal, awalnya tidak seperti itu.

Seperti tadi disebutkan, Semaphore atau semafor adalah metode komunikasi yang menggunakan alat-alat sederhana. Mulai dari bendera, tongkat, atau tangan kosong untuk mengirimkan sinyal atau pesan khusus.

Berdasarkan buku Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hery Nuryanto, (2012), Semaphore awalnya dikembangkan oleh Claude Chappe, seorang insinyur dan pendeta dari Perancis pada tahun 1790.

Awalnya, metode ini menggunakan tongkat kayu besar yang dipasang di menara tinggi untuk memudahkan komunikasi optik dari jarak yang jauh. Selama abad ke-19, Semaphore menjadi populer dalam komunikasi antarkapal dan digunakan secara luas dalam situasi darurat seperti perang.

Gerakan semaphore terdiri dari 30 formasi yang mewakili huruf, angka, atau isyarat khusus lainnya. Warna bendera semaphore, yang umumnya merah dan kuning, dipilih karena kontrasnya yang baik sehingga dapat dilihat dengan jelas dari jarak yang jauh.

Perkembangan Penggunaan Semaphore dalam Komunikasi

Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: unsplash.com/@the_hafidz
Ilustrasi Sandi Semaphore - Sumber: unsplash.com/@the_hafidz

Dengan munculnya teknologi telepon dan radio pada awal abad ke-20, penggunaan Semaphore mulai berkurang. Teknologi modern dianggap lebih efisien dan dapat menangani komunikasi dalam skala yang lebih luas dan cepat.

Meskipun jarang digunakan dalam konteks militer atau komersial pada zaman modern, Semaphore menjadi bagian dari pelatihan Pramuka di banyak negara.

Dalam kegiatan Pramuka, Semaphore menjadi bagian dari tradisi dan merupakan keterampilan komunikasi alternatif yang bisa berguna dalam situasi darurat. Bahkan di tempat yang sulit terjangkau oleh sinyal elektronik.

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital dan internet, semaphore saat ini lebih sering digunakan dalam konteks hobi atau aktivitas lain. Banyak orang belajar dan berlatih Semaphore untuk kesenangan atau untuk memahami sejarah komunikasi.

Baca Juga: Warna Bendera Semaphore dan Fungsinya

Perkembangan sandi Semaphore dari awal munculnya pada abad ke-18 hingga saat ini mencerminkan evolusi teknologi komunikasi. Termasuk juga menjadi gambaran akan kebutuhan manusia atas komunikasi yang efisien dan aman dalam berbagai kondisi. (DNR)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url