Helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation jatuh di sekitar Pantai Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada Jumat, (19/7). Penyebabnya baling-baling terlilit tali layangan.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyebut pemain layangan yang menyebabkan kecelakaan itu belum diketahui. Petugas masih fokus mengevakuasi korban.
"Kalau pemilik layang-layang belum diketahui ini, kami tidak monitor terkait dengan itu. Kami langsung mengevakuasi korban atau kru yang ada di heli tersebut," katanya kepada wartawan di lokasi.
Kasus ini bermula pada saat Helikopter PK-WSP melakukan take off dari Helipad GWK untuk melakukan tur wisata, sekitar pukul 14.33 WITA. Helikopter kemudian dilaporkan jatuh pada pukul 14.37 WITA di lokasi kejadian.
Dalam insiden ini, lima korban dilaporkan terluka. Mereka adalah:
Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot);
Russel James Harris (L/Australia/penumpang);
Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang);
Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang); dan
Oki (L/Indonesia/crew).
Kedua korban asal Australia dan seorang kru dilaporkan mengalami patah tulang pada pinggang dan tangan. Mereka langsung dievakuasi ke RS Siloam.
Berdasarkan pantauan kumparan, sejumlah petugas dari KNKT, Basarnas, dan Lanud I Gusti Ngurah Rai turun tangan menyelidiki penyebab helikopter jatuh.