May 31st 2024, 12:07, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
Di Afrika selatan, ada hewan aneh yang mampu melahap 300.000 serangga dalam waktu satu malam. Hewan itu disebut aardwolf yang merupakan kerabat dekat hyena.
Tak seperti hyena pemakan daging, aardwolf (Proteles cristatus) adalah hewan dengan tubuh lebih kecil dan aktif di malam hari. Mereka penyendiri dan bertahan hidup dengan memakan serangga, sebagian besarnya adalah rayap. Mereka dapat melahap 300.000 serangga setiap malam menggunakan lidahnya yang lengket dan panjang.
Lidah aardwolf memiliki bentuk lebar dan bulat dengan papila besar yang mengeras atau tonjolan di lidah yang berisi kuncup pengecap. Pasir yang mereka ambil bersama rayap membantu pencernaan mereka.
Berkat pola makan khusus ini, aardwolf memiliki gigi rata seperti pasak yang tak bisa mengunyah daging. Taring di giginya masih ada, tapi mereka hanya menggunakannya untuk mempertahankan wilayah dan keturunannya.
Aardwolf, yang berarti "serigala bumi" dalam bahasa Afrikaans, adalah hyena terkecil dari spesiesnya dengan ukuran panjang 55 hingga 80 cm dan tinggi 50 cm. Berbeda dengan hyena tutul (Crocuta crocuta) dan hyena belang (Hyaena hyaena), aardwolf tak hidup berkelompok dan hanya berkumpul saat kawin atau membesarkan anak.
Gaya hidup menyendiri ini disebabkan oleh kesukaan mereka terhadap rayap. Jadi, hewan ini menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk menjilati rayap setiap malam, dan pola makan berburu makan seperti ini tidak cocok untuk hidup berkelompok.
Ilmuwan tidak yakin bagaimana aardwolf pertama kali berevolusi. Spesies ini diyakini muncul sekitar 15 juta tahun lalu, berdasarkan perbedaan genetik dari spesies hyena lainnya. Namun fosil paling awal menyerupai spesies aardwolf berumur 4 juta tahun lalu.
Fosil yang digali di China berusia 12 hingga 15 juta tahun lalu mengungkapkan spesies hyena telah punah (Gansuyaena megalotis) yang juga mengembangkan pola makan rayap. Meski bukan merupakan nenek moyang langsung dari aardwolf, penemuan ini membantu mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang bagaimana hyena aneh muncul.
"Dengan fosil-fosil ini, kita dapat mulai menjawab pertanyaan, 'bagaimana sebuah garis keturunan yang sangat terspesialisasi dalam pemakan daging memiliki anggota, sepupu aneh, yang memulai jalur sangat berbeda, yakni menjadi pemakan serangga spesialis rayap," kata rekan penulis studi Jack Tseng, asisten profesor biologi integratif di University of California.
"Sekarang kita mempunyai titik awal dan titik akhir, yakni hari ini. Langkah selanjutnya adalah mencari tahu apa yang terjadi dalam 10 juta tahun garis keturunan mereka."