May 15th 2024, 10:39, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Sebanyak 45 pesawat tempur China terdeteksi berada di sekitar Taiwan pada Rabu (15/5). Ini merupakan jumlah terbesar pesawat tempur China yang terdeteksi berada di sekitar Taiwan dalam satu hari.
Tindakan China dilakukan sepekan sebelum pelantikan Presiden baru Taiwan, Lai Ching-te. Pria yang kini menjabat sebagai Wapres Taiwan itu dilabeli China sebagai separatis berbahaya.
China mengeklaim Taiwan sebagai bagian negaranya dan akan merebutnya kembali suatu saat dengan cara apa pun. Klaim China ditolak Taiwan dengan menyatakan diri sebagai negara berdaulat penuh.
Semenjak pemilu pada Januari lalu yang dimenangi oleh Lai, hubungan China dan Taiwan memburuk. China menuding Lai akan membawa kemerosotan dan perang di Taiwan.
Pada Rabu ini Taiwan pun melaporkan tindakan ilegal 45 pesawat tempur China dan enam kapal perang. Mereka ada di sekitar Taiwan dalam 24 jam terakhir.
"26 (Pesawat tempur) di antaranya sudah melintasi garis media di Selat Taiwan," kata Kemhan Taiwan seperti dikutip dari AFP.
Garis median adalah selat pemisah antara China dan Taiwan. Menurut Kemhan Taiwan tindakan pesawat tempur China di wilayahnya akan diawasi dan juga siap direspons.
China telah berulang kali mengirimkan pesawat tempur dan kapal perang di sekitar Taiwan. Menurut Pemerintah Taiwan apa yang dilakukan China berimbas buruk pada keselamatan navigasi laut dan menghancurkan perdamaian dan stabilitas.
"Kami desak sisi China untuk menahan diri dan segera menghentikan tindakan irasional," tegas Taiwan.