Indische Partij adalah organisasi politik yang didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Deskripsikan 4 penyebab mengapa aktivitas indische partij dianggap berbahaya oleh pemerintah Hindia Belanda
Indische Partij muncul sebagai konsepsi politik dan program nasional yang ingin menggantikan De Indische Bond sebagai organisasi kaum Indo dan Eropa di Indonesia.
Deskripsikan 4 Penyebab Mengapa Aktivitas Indische Partij Dianggap Berbahaya oleh Pemerintah Hindia Belanda!
Latar belakang Indische Partij dimulai dari kekecewaan Dr. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) terhadap diskriminasi dan ketimpangan status terhadap masyarakat Indonesia asli, masyarakat campuran Indonesia-Eropa, dan Belanda.
Sebab, ketika itu, akses pendidikan, sosial, dan ekonomi hanya berpihak kepada orang-orang Belanda. Sementara sebagian campuran Indonesia-Eropa mendapat akses dan orang Indonesia asli tidak.
Menurutnya, jika masyarakat Indonesia asli ingin memperjuangkan haknya mereka harus bekerja sama dalam satu wadah. Maka ia ingin membentuk sebuah partai politik yang dapat menjadi wadah tersebut.
Di sisi lain, Cipto Mangunkusomo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara) juga kerap mengeluarkan kritik dalam bentuk tulisan di media massa kepada pemerintah Belanda.
Mereka kerap melempar kritik soal sikap pemerintah Belanda yang sewenang-wenang dan menyengsarakan masyarakat Indonesia. Dari sinilah, ketiganya kemudian mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912 dengan landasan kebangsaan atau nasionalisme.
Dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V, Tim Tunas Karya Guru, (hal 60), Indische Partij didirikan di Bandung oleh ketiga tokoh tersebut yang dijuluki Tiga Serangkai.
Indische Partij merupakan organisasi pergerakan nasional yang bersifat politik murni dengan semangat nasionalisme yang bertujuan untuk menanamkan rasa kebangsaan pada rakyat Indonesia.
Sikap tegas Indische Partij tampak dalam keberanian mereka mengkritik kebijakan pemerintah Belanda. Mereka juga menggaungkan semboyan yang berbunyi "Indie los van Holland" (Hindia bebas dari Belanda) dan "Indie voor Indier" (Indonesia untuk orang Indonesia).
Cita-cita atau tujuan Indische Partij tersebut disebarluaskan melalui surat kabar "De Express". Berkat aksi revolusionernya itu, Indische Partij berkembang pesat di berbagai daerah di Hindia Belanda.
Dalam perjalanannya, Indische Partij mampu menjaring hingga ribuan anggota di Hindia Belanda. Mulai dari kalangan masyarakat Indonesia asli, campuran Indonesia-Eropa, hingga keturunan China, Arab, dan lainnya.
Deskripsikan 4 penyebab mengapa aktivitas Indische Partij dianggap berbahaya oleh pemerintah Hindia Belanda! Berikut adalah penyebabnya.
Indische Partij merupakan partai politik pertama di Hindia Belanda.
Aksi Indische Partij dilakukan secara terang-terangan.
Anggota indische Partij tidak dapat dimungkiri sebagai kumpulan orang-orang yang berintelektual (cerdas).
Memiliki sejumlah tulisan yang memuat kritik terhadap pemerintahan kolonial Belanda.
Baca Juga: Pendiri Indische Partij dan Sejarahnya di Indonesia
Itulah jawaban dari deskripsikan 4 penyebab mengapa aktivitas Indische Partij dianggap berbahaya oleh pemerintah Hindia Belanda. Semoga membantu. (glg)