IHSG Anjlok 1,75 Persen, BEI Sebut Akibat Penurunan Saham LQ45
1 Apr, 2024
Halaman ini telah diakses:
Views
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 127,313 poin atau 1,75 persen hingga pukul 12:18 WIB pada perdagangan hari Senin (1/4). Bursa Efek Indonesia menyebut penyebab IHSG turun akibat pergerakan saham indeks LQ45 saat ini menurun.
"Dampaknya (IHSG turun) ada (akibat full auction). Cuma masih lebih besar diakibatkan saham LQ45," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada wartawan, Senin (1/4).
Tim riset MNC Sekuritas mengungkapkan anjloknya IHSG saat ini seiring berakhirnya program stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 pada 31 Maret 2024 dan berakhirnya euforia dividen. Adanya koreksi lanjutan terhadap IHSG perlu diwaspadai untuk menguji area koreksi terdekat berikutnya di level 7.139-7.157.
"Mengingat transaksi perdagangan menjelang libur panjang Lebaran akan cenderung sepi," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (1/4).
Sementara itu, rupiah terpantau melemah terhadap US Dolar (USD) di level Rp 15.918 di tengah memanasnya sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Rupiah diproyeksi masih rawan terkoreksi untuk menguji Rp 15.923-15.964 dahulu sebagai area resistance.
Berdasarkan data RTI, sebanyak 472 saham yang melemah, 138 saham yang menguat dan 164 saham yang stagnan. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.552,292 triliun.
KB Valbury Sekuritas memproyeksi IHSG akan bergerak cenderung melemah pada pekan ini dengan rentang area 7.230-7.350. Beberapa rilis data akan menjadi fokus pada minggu ini, di antaranya rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan pada hari Senin.
"Kemudian pada hari Jumat, akan dirilis data cadangan devisa per akhir Maret 2024 sebelum pasar ditutup dengan libur panjang Idul Fitri," kata tim riset KB Valbury Sekuritas.