JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Menteri Pendidikan Nasional M Nuh memprioritaskan penggunaan anggaran pendidikan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak selama tiga tahun mendatang. Dengan demikian, tidak ada lagi sekolah rusak pada 2014 mendatang.
"Anggaran pendidikan makin tinggi, jumlahnya spektakuler. Saya ingin prioritaskan (untuk perbaikan sekolah), Pak Nuh. Saya ingin anggaran pendidikan diefisienkan, dihemat. Gunakanlah untuk memperbaiki gedung SD seperti ini," tutur Presiden SBY saat mengunjungi SD Babakan Madang 01, Bogor, Jawa Barat.
Sebagai catatan, anggaran pendidikan tahun 2012 jumlahnya berkisar Rp286,6 triliun atau 20,2 persen dari APBN 2012 yang totalnya mencapai Rp1.418,5 triliun. Anggaran tahun depan naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2011 (Rp266,9 triliun) ataupun 2010 (Rp225,2 triliun).
"Saya harus mengatakan ini tidak layak. Untuk kantor guru dan kepala sekolah kecil dan sempit, berdesak-desakan. Ruang kelas tidak baik, tidak karuan dan kalau hujan saya diberitahu bocor. Mulai 2012, gedung-gedung seperti ini harus diperbaiki dan dibangun kembali," paparnya.
SD Babakan Madang 01 merupakan salah satu dari 1285 Gedung SD di Bogor yang dikategorikan rusak parah. Jumlah Gedung SD rusak di Bogor sendiri mencapai 1.285 unit atau sekira 12 persen dari total Gedung SD di kabupaten tersebut yang mencapai 15.000. Sabtu 13 Agustus lalu, M Nuh mengungkapkan jumlah gedung sekolah SD/SMP di Indonesia yang rusak mencapai 110.000 atau 121 persen dari total gedung sekolah di Indonesia (900.000).
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono secara khusus mengunjungi SD Babakan Madang 01. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan presiden tahun ini. Nampak menemani kunjungan presiden adalah M Nuh, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, serta Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.
Presiden menilai kondisi SD Babakan Madang 01 sangat memprihatinkan. Selain sarana ruang guru yang sumpek dan rusak, ruang-ruang kelas juga nampak tidak layak untuk dijadikan belajar. Ruang perpustakaan di sekolah tersebut juga mengalami rusak parah. Untuk SD Babakan Madang 01, Presiden SBY menyumbang dana sebsear Rp50 juta sementara Ibu Ani menyumbang buku.
Menyusul rencana pemerintah untuk memperbaiki Gedung SD di Indonesia termasuk di SD Babakan Madang, Presiden berpesan agar kepala sekolah serta guru setempat melaporkan rencana renovasi tersebut.
"Mendiknas dan gubernur tolong dirancang bersama dan dilaporkan perkembangannya. Tahun depan apa sudah diperbaiki. Sekarang tidak ada alasan gedung sekolah rusak, APBN kita besar. Pak Menidknas tolong bikin fast program, mana gedung yang rusaknya sangat parah, mana yang rusaknya sedang ," tuturnya.
(Maesaroh/Koran SI/ful)