Qadhafi Dikabarkan Kabur ke Venezuela

TEMPO Interaktif, London - Intelijen Barat melaporkan Muammar Qadhafi telah meninggalkan Libya dan sedang dalam perjalanan ke pengasingan di Venezuela, menurut Menlu Inggris William Hague.

Setelah pertemuan darurat para menteri luar negeri Uni Eropa mengenai situasi di Libya, Mr Hague ditanya apakah Inggris atau negara Barat lainnya tahu jika Qadhafi telah meninggalkan Tripoli.

"Tentang apakah Kolonel Qadhafi di Venezuela saya tidak memiliki informasi yang memastikan dia di sana, namun saya mendapatkan informasi yang menunjukkan bahwa ia sedang dalam perjalanan ke sana," katanya.

Para pejabat Inggris menekankan bahwa Mr Hague tidak mengacu pada laporan media, namun informasi dari saluran-saluran lain. "Ini adalah informasi kredibel," kata seorang  diplomat.

Mr Hague mengatakan kantor Kementerian Luar Negeri menawarkan bantuan kepada 3.500 warga Inggris yang saat ini ada di Libya.

"Harus menahan diri, bukan kekerasan, dialog bukan represi di Libya. Hak asasi manusia harus dihormati. Kami prihatin tentang warga negara kami di Libya," katanya.

Pemerintah dan perusahaan telah bergegas mengeluarkan orang dari Libya setelah pasukan keamanan yang setia kepada Kolonel Qadhafi memperingatkan dia akan bertempur hingga peluru terakhir.

Saat menteri luar negeri bertemu di Brussels, mereka mendengar laporan intelijen bahwa rezim Libya mendekati keruntuhan saat saat kota Benghazi jatuh ke para pemrotes anti pemerintah.

Sebuah sumber senior di pemerintah Venezuela membantah laporan bahwa Kolonel Qadhafi bepergian ke negara Amerika Selatan penghasil minyak yang dipimpin oleh sekutunya Presiden Hugo Chavez itu.

Seorang pejabat mengatakan informasi bahwa pemimpin Libya itu menuju ke pengasingan adalah rumor tak berdasar.

TELEGRAPH | EZ