DEPOK – Salah satu upaya polisi mendamaikan perselisihan antara ormas Betawi, Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) yakni dengan menempuh jalur preventif dan persuasif. Kedua ormas yang bertikai rencananya akan dipertemukan hari ini oleh Polres Depok.
Namun rencana semula memang keduanya akan dipertemukan pada siang tadi di Polres Depok akhirnya diundur menjadi nanti malam.
"Pertemuan pasti dilakukan, hari ini, diundur malam nanti jam 21.00 WIB, tempatnya nanti akan kami infokan, kami akan kumpulkan semua pihak yang bersitegang didampingi tokoh agama dan masyarakat, kalau salah satu pihak menolak datang, kami kan punya cara sendiri dengan memanggil pengurus ormas dari pusat," katanya kepada okezone, Selasa (02/08/11).
Sementara itu, nampaknya niat baik Polres Depok kurang begitu disambut oleh kedua belah pihak. Ketua FBR Depok Muhammad Kanta bahkan menolak untuk menghadiri pertemuan tersebut.
"Yang pertama saya nggak punya masalah sama Rudi Samin (Ketua PP Depok), yang kedua saya mau dipertemukan asalkan selesaikan dulu kasus hukumnya, tangkap dulu pelaku yang bersalah," tegas Kanta.
PP dan FBR terus melakukan aksi balas dendam selama tiga hari berturut–turut sejak Minggu (31/07/11) dini hari. Permasalahan dipicu karena aksi pencopotan atribut masing-masing ormas dan pemalakan yang dilakukan oleh sekelompok anak punk yang diasumsikan merupakan suruhan salah satu ormas.
(teb)