JAKARTA - LSM Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) menilai pernyataan dan tindakan Marzuki yang kontroversial dan berulang-ulang tidak dapat dilihat semata-mata karena kealpaan.
"Tetapi hal ini telah menggambarkan isi kepala dan niat jujurnya terhadap bangsa ini. Sebagaimana kita tahu, pernyataan kontroversial seperti ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh beliau," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, dalam rilisnya kepada pers, Selasa (2/8/2011).
Lebih dari itu, lanjut Ray, tindakan-tindakan Marzuki juga mencerminkan perilaku yang tak patut sebagai Ketua DPR.
"Sebut saja sebagai misal cara beliau memimpin sidang paripurna mengenai Bank Century, audiensi pribadinya dengan calon Kapolri, dan tentunya dukungannya yang sangat kuat atas keberlangsungan pembangunan Gedung DPR," papar Ray.
Ray menuturkan, seluruh catatan negatif atas pernyataan dan tindakan Marzuki telah beberapa kali dilaporkan oleh masyarakat ke Badan Kehormatan DPR.
"Amat disayangkan, di tengah upaya sebagian anggota DPR membangun citra dan subtansi DPR agar lebih berwibawa, amanah, dan dapat dipandang positif oleh masyarakat, pernyataan dan tindakan Marzuki Alie itu jelas dapat membuyarkan berbagai upaya yang dimaksud," katanya.
Dia menambahkan, bagaimana pun pernyataan dan tindakan Ketua DPR selalu akan dilihat sebagai bagian dari DPR secara menyeluruh. Oleh karena itu, katanya, ada bagusnya kalau ada juga upaya anggota DPR untuk meminta Marzuki mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR.
"Selain berbagai tindakan dari pernyataannya, logika Marzuki Alie untuk pembubaran KPK dapat dipakai untuk meminta beliau mundur. Bila KPK diminta bubar karena kemampuannya yang rendah, maka logika yang sama sebaiknya berlaku bagi Marzuki Alie," ujarnya.
(kem)