TEMPO Interaktif, Samarinda - General Manager Persisam Putra Samarinda, Kalimantan Timur, Harbiansyah Hanafiah menyatakan untuk mengarungi kompetisi mendatang, diperlukan dana mencapai Rp 25 miliar. Dana sebesar itu setidaknya sama dengan kebutuhan dana bagi tim berjuluk Elang Borneo ini menjalani kompetisi yang baru saja berakhir.
"Paling tidak Rp 25 miliar, itu kalau mau seperti kompetisi kemarin, itu sudah termasuk operasional tim U-21," kata Harbiansyah Hanafiah kepada Tempo, Sabtu, 6 Agustus 2011 di Sekretariat Persisam Putra Samarinda.
Sejak terbitnya aturan menyangkut dilarangnya klub sepak bola profesional mendapat bantuan dana dari APBD, dia mengakui, hal tersebut memang menyulitkan tim. Pasalnya, sejauh ini persiapan untuk benar-benar lepas dari APBD belum seluruhnya siap.
Persisam Putra Samarinda hingga kini masih berkewajiban membayar gaji para pemain hingga September sesuai dengan kontrak pemain dan pelatih. "Cari dana untuk membayar gaji saja sulit," katanya.
Soal persiapan tim, Harbiasnyah mengaku masih belum memikirkannya. Selain pemain yang masih terikat kontrak, dana untuk persiapan juga masih belum ada. "Sekarang ini kas Persisam sudah minus," ungkapnya.
Ketua KONI Kalimantan Timur ini menyatakan pada APBD Perubahan Kota Samarinda, Persisam Putra diakuinya kembali mengajukan bantuan dana. Tapi dana yang diajukan tak besar. "Itu cuma buat bayar utang saja, bukan untuk persiapan kompetisi," ujarnya.
FIRMAN HIDAYAT