TEMPO Interaktif, Tangerang - Bea Cukai Soekarno-Hatta membantah menahan perangkat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) berupa perekam sidik jari dan retina mata. Peralatan tersebut belum bisa dikeluarkan lantaran Bea Cukai Soekarno-Hatta belum menerima pengajuan pengurusan barang dari importir.
"Pada prinsipnya kami melayani dan mengawasi pengiriman barang, namun kami baru menerima pengajuan pengurusan barang dari importir secara resmi tadi pagi, ,"kata Oza Olavia, Kepala kantor pelayanan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta dihubungi Tempo sore ini, Sabtu 6 Agustus 2011.
Oza memastikan perangkat e-KTP Sabtu sore ini sudah bisa keluar dari Bea dan Cukai setelah dokumen pengurusan barang lengkap dan biaya kepabean dibayarkan melalui bank. "Prinsipnya kami cepat melayani, sepanjang dokumen lengkap, jangan dibilang nyantol di sini (Bea Cukai)," ujar Oza yang baru beberapa pekan menduduki pucuk pimpinan di Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Menurut Oza ada beberapa importir yang mengurus namun pihaknya tidak bersedia menyebut termasuk dari negara mana alat e-KTP tersebut didatangkan.
Seperti dilaporkan sebelumnya, uji coba e- KTP di sejumlah daerah berulang kali gagal dilaksanakan karena banyak peralatan yang belum datang.
Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman kemarin menyatakan perangkat itu belum bisa dikeluarkan dari Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.
Kementerian Dalam Negeri menargetkan program e-KTP yang diawali dengan pemutakhiran data kependudukan, dimulai per 1 Agustus 2011. Namun alat perekam sidik jari dan retina mata belum didistribusikan ke daerah. Menurut Irman, pendistribusian perangkat diutamakan untuk DKI Jakarta pada pekan ini.
Adapun alat untuk daerah lain baru didistribusikan mulai pertengahan Agustus, termasuk Kota Tangerang sedianya akan menerima hibah peralatan pada 15 Agustus 2011mendatang.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kota Tangerang Rina Hernaningsih setelah menerima perangkat maka pada 18 Agustus Pemkot mulai menjadwalkan pembuatan KTP baru dengan e-KTP. "Kami akan bekerja ekstra keras untuk melayani pembuatan e-KTP bagi 1,3 juta jiwa warga Kota Tangerang di 13 kecamatan," kata Rina kepada Tempo.
Rina mengatakan Kota Tangerang telah siap, dan telah melaksanakan simulasi dan melatih sejumlah operator. Kota Tangerang akan menerima 95 set peralatan, 66 set adalah pinjaman.
AYU CIPTA