TEMPO Interaktif,Palembang - Sejumlah anggota panitia daerah Sumatra Selatan yang dilibatkan dalam kepanitiaan SEA Games XXVI/ 2011 mengaku belum mendapatkan dana operasional dan honor selama bekerja untuk mensukseskan event internasional ini.
Selama ini, mereka mengaku bekerja dengan menggunakan dana sendiri. "Sejak 2010 hingga kini belum ada bantuan dan honor operasional segala macam," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Sumatera Selatan, Musni Wijaya, Jumat, 5 Agustus 2011.
Karena belum dibayar, beredar kabar di antara mereka ada yang hendak mengundurkan diri. Musni, yang juga terlibat dalam kepanitiaan daerah, pernah mengajukan dana bantuan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam pembahasan APBD-P, mereka meminta honor Rp 750 ribu per orang setiap bulan. Namun tidak direspon positif. Beberapa panitia daerah mengaku bekerja tanpa kejelasan penggajian atau honor.
"Tolong media massa mencari tahu persoalan ini," kata seorang panitia yang meminta namanya disembunyikan. Menurut dia, nasib serupa juga dialami oleh panitia daerah di DKI Jakarta, bahkan panitia pusat.
Seorang panitia lain mengungkapkan, selama mengabdi di panitia daerah, ia telah mengeluarkan banyak uang untuk keperluan sehari-hari, seperti membeli bahan bakar minyak, makan-minum, dan telepon. "semua itu kami yang tanggung" katanya.
PARLIZA HENDRAWAN