Jalur Mudik Sejauh 400 Kilometer di Sumenep Rusak Parah  

Halaman ini telah diakses: Views
Juandry9
Pipes Output
Jalur Mudik Sejauh 400 Kilometer di Sumenep Rusak Parah  
Aug 13th 2011, 12:45

TEMPO Interaktif, Sumenep - Jalur mudik di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sejauh 400 kilometer, hingga saat ini masih dalam keadaan rusak parah.

Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sumenep memastikan tidak akan memperbaiki seluruh kerusakan karena keterbatasan anggaran. "Anggaran yang ada pada kami tahun ini hanya untuk memperbaiki 15 persen dari total jalan rusak," kata Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Syahrial, Sabtu, 13 Agustus 2011.

Syahrial mengakui arus lalu lintas kian meningkat menjelang Idul Fitri karena para pemudik juga mulai berdatangan. Namun Syahrial mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Ketika ditanya jumlah anggaran, Syahrial enggan menjelaskannya. "Pokoknya tidak cukup memperbaiki seluruh jalan yang rusak," ujarnya.

Bahkan menurut Syahrial sampai lebaran nanti tidak akan ada perbaikan jalan. Sebab anggaran yang disebut Syahrial hanya cukup untuk memperbaiki 15 persen dari total jalan yanhg rusak itu, hingga saat ini belum masuk ke kas Dinas PU Bina Marga. "Proses pencairan dana masih harus menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2011," paparnya.

Anggota Komisi Pembangunan DPRD Sumenep, AF Hari Pontoh, menyayangkan tidak adanya perencanaan yang matang berkaitan dengan perbaikan jalan yang rusak.

Hari Pontoh mengatakan, semestinya Dinas PU Bina Marga sudah mengajukannya untuk dimasukkan dalam APBD tahun 2011. Dengan demikian sudah langsung bisa dicairkan awal tahun 2011. Apalagi jalan yang rusak sudah dilakukan pendataan. "Dinas PU Bina Marga tentunya tahu akan terjadi peningkatan arus lalu lintas berkaitan dengan lebaran. Kalau terjadi kecelakaan lalu lintas siapa yang bertanggung jawab," ucapnya bertanya.

Menurut Hari Pontoh, keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Sumenep di wilayah daratan maupun kepulauan mencapai 1.600 kilometer. Dengan demikian jalan yang mengalami rusak parah adalah 25 persen di antaranya. "Kalau perencanaannya matang, seharusnya sudah dilakukan perbaikan secara bertahap sejak beberapa tahun sebelumnya," kata Hari Pontoh.

MUSTHOFA BISRI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url