TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa mempersilakan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai calon Presiden, untuk bersaing pada Pemilu 2014 nanti.
"Bagus saja, silakan. Ndak apa-apa wong ini negara demokrasi," kata Hatta yang juga Menteri Koordinator Perekonomian ini usai mengikuti pertemuan pimpinan Lembaga Tinggi Negara di Istana Negara Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2011.
Hatta menilai sebagai negara demokrasi, kehadiran Partai SRI membuat jumlah partai di negeri ini semakin banyak, tapi dari segi positif. Namun tentu saja partai harus mengikuti aturan yang ada. Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya dipasangkan dengan Sri Mulyani pada pemilihan Presiden mendatang, calon besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya tersenyum kecil.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengucapkan selamat datang kepada Partai SRI di arena perpolitikan nasional. Menurutnya tak ada yang bisa menghalangi lahirnya sebuah partai dan munculnya sosok Sri Mulyani untuk berlaga dalam pemilu.
"Tentu hak setiap warga negara untuk maju, juga bagi Bu Sri Mulyani. Asalkan dia memang lolos verifikasi," kata menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.
kemarin, 3 Agustus 2011, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang dibidani sejumlah tokoh nasional didaftarkan sebagai peserta pemilu 2014 di Kementerian Hukum dan HAM. Partai ini akan mengusung Sri Mulyani sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. "Target kami, ya Sri Mulyani jadi presiden, lalu diharapkan ada perubahan dan perbaikan Indonesia," kata Arbi Sanit, salah satu pendiri Partai SRI kemarin.
Partai ini diusung oleh sejumlah tokoh, selain Arbi Sanit, ada Wimar Witoelar, Todung Mulya Lubis dan Rahman Toleng. Partai anyar ini mengklaim telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi. Menurut Arbi, ia telah mengadakan studi tentang calon pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. "Ada 30 nama dan Sri Mulyani adalah top ranking," ujarnya.
Arbi mengklaim Sri Mulyani telah menunjukkan kualitas kepemimpinan melalui reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Arbi yakin peluang Sri Mulyani memenangi pemilu sangat besar. "Karena partai lain enggak punya tokoh, peluang Sri Mulyani paling besar." Partai anyar ini diketuai oleh mantan aktivis HAM, Damianus Taufan.
MUNAWWAROH