Liputan6.com, Bukittinggi: Gunung Marapi kembali mengeluarkan asap tebal setinggi sekitar 100 meter pada Selasa (9/8) pukul 08.00 WIB. Gunung hanya mengeluarkan asap dan tidak seperti aktivitas sebelumnya yang mengeluarkan abu vulkanik. Demikian diungkapkan petugas Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Warseno di Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Bukittinggi.
Gunung berapi setinggi 2.891 meter dari permukaan laut itu masih berstatus waspada pada level II. Ia meminta warga di sekitar Marapi tetap waspada karena peningkatan aktivitas tidak bisa ditebak kapan terjadinya. Peningkatan aktivitas Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat itu telah terjadi sejak 3 Agustus 2010.
Kawasan Gunung Marapi merupakan konservasi yakni Suaka Alam Marapi. Sejak akhir abad 18 hingga 2008, gunung itu sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar. Marapi kerap dikunjungi para pendaki terutama pada hari libur dan pergantian tahun. Titik awal pendakian ada di Kotobaru, Tanah Datar dengan lama perjalanan dari Kota Padang menuju Kotobaru sekitar 1,5 jam.(ANT/JUM)