JAKARTA - Partai Demokrat mengaku siap bila Muhammad Nazaruddin membeberkan dugaan keterlibatan elite partai ketika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nanti.
"Silakan kalau ada yang terseret, siapapun yang terlibat nantinya tapi harus dengan bukti-bukti," kata Ketua Divisi Advokasi PD, Denny Kailimang kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
Denny juga menegaskan, partainya tidak akan mengintervensi proses hukum kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games. Demokrat, kata Denny mendukung penuh pengusutan yang dilakukan KPK.
"Nazar buka semua apa adanya, tidak perlu dibungkam. Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina SBY sudah mengatakan itu silakan bicara di hadapan hukum dan buktikan," sambungnya.
Seperti diketahui, dalam pelariannya, Nazaruddin terus mengungkapkan dugaan keterlibatan teman separtainya terlibat kasus Wisma Atlet. Dia menyebut Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, dan Mirwan Amir diduga ikut mengatur pelolosan anggaran pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang sekaligus ikut mengatur jatah fee proyek.
Baik Anas, Angie dan Mirwan sudah membantah tuduhan Nazaruddin. Anas sendiri berharap KPK bisa mengusut tuntas kasus ini. "Proses hukum yang adil dan transparan adalah solusi terbaik untuk memastikan siapa yang bersalah," ujarnya.
(ded)