CCTV Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Pembobol ATM BNI

TEMPO Interaktif, Jakarta -Rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di ATM Bank Negara Indonesia (BNI) Jalan Raya Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata tidak berfungsi. "Kamera CCTV-nya tidak bekerja," kata Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit, Komisaris Titik Setyowati, Sabtu, 6 Agustus 2011. Akibatnya, Kepolisian Sektor Duren Sawit kesulitan mengidentifikasi pencuri ATM BNI itu.

Mesin ATM BNI diketahui digondol maling pukul 04.30 tadi. Tidak ada pengamanan di ATM yang beroperasi 24 jam itu. "Justru itu rentan. Apalagi ATM-nya dekat dengan pintu keluar."

Titik mengatakan, dari tiga kamera CCTV di ATM itu cuma satu yang berfungsi. Sayang, gambarnya juga tidak jelas karena posisi kamera itu terlalu jauh. "Dua kamera lainnya tidak merekam." Titik memutar rekaman itu didampingi pihak BNI.

Polisi baru saja memerika lokasi kejadian perkara. Menurut Titik, belum ada penemuan berarti dari lapangan. Polisi juga masih memeriksa beberapa saksi. "Saya tidak mau berspekulasi pelaku adalah spesialis atau bukan."

Corporate Secretary BNI, Putu Bagus Kresna mengatakan, mesin ATM ini tidak terdeteksi keberadaannya. Saat dikirim petugas, mesin ATM sudah tidak ada lagi di tempatnya. BNI tidak rugi karena pencurian ini karena uang dan mesin dalam ATM telah diasuransikan. Di rumah toko Pondok Kelapa itu terdapat dua mesin ATM BNI. "Satu mesin yang tersisa masih bisa dipakai."

Sepekan silam, kasus pembobolan ATM BNI juga terjadi di Universitas Dharma Persada, Pondok Kelapa Duren Sawit. Namun, pelaku langsung bisa diciduk karena tertangkap basah keamanan setempat. Pelaku, yang merupakan mahasiswa universitas negeri, belum sempat mengambil mesin ATM.

HERU TRIYONO