Pembangunan Stadion Hambalang di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, (26/7). ANTARA/Jafkhairi
TEMPO Interaktif, Manado - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memilih "kabur" dari kejaran wartawan pada Sabtu sore, 6 Agustus 2011, ketika ditanya soal dugaan keterlibatan dirinya di proyek Hambalang dan politik uang yang dilontarkan M. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat.
Anas yang baru saja melantik kepengurusan DPD I Partai Demokrat Sulawesi Utara di Gedung Manado Convention Center (MCC) dan meresmikan Gedung Sekretariat Demokrat Sulawesi Utara sekitar pukul 16.00 WITA awalnya menerima wartawan dengan baik ketika ditanya mengenai acara pelantikan tersebut.
Anas dengan tersenyum menjelaskan target dan peluang Partai Demokrat di Sulawesi Utara yang dianggapnya sangat baik. Namun sikap mantan Anggota DPR ini tiba-tiba berubah ketika wartawan mulai melemparkan pertanyaan terkait tudingan-tudingan dari Nazaruddin, yang salah satunya mengenai Hambalang.
Anas yang saat itu bersama dengan Sekretaris Jenderal Eddy Baskoro Yudhoyono langsung mempercepat langkahnya ke mobil yang telah disiapkan oleh panitia. Bahkan seperti ada isyarat, para petugas keamanan pun langsung menghalangi jalan wartawan.
Anas akhirnya sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari wartawan dan langsung naik ke dalam mobil. Anas sendiri hanya mengeluarkan pernyataan jika dirinya hanya akan menjawab pertanyaan yang penting-penting saja. "Nanti kalau mau tanya yang penting-penting saja," ujar Anas kepada wartawan.
Sebelumnya tidak ada sesi tanya-jawab wartawan bersama Anas usai acara pelantikan Pengurus DPD I Partai Demokrat Sulawesi Utara, yang oleh Nazaruddin juga disebut-sebut sebagai salah satu kepengurusan yang menggunakan politik uang untuk memenangkan Ketua Umum Dr. GS Vicky Lumentut ini.
Sementara itu, menurut beberapa pengurus Partai Demokrat Sulawesi Utara, Anas Urbaningrum bukan tidak ingin menjawab para wartawan, melainkan karena sudah ditunggu di Masjid Ahmad Yani untuk berbuka puasa bersama.
"Masih ada banyak agenda lain. Lagi pula kan ini sudah mau buka puasa. Jadi, panitia juga langsung mengisyaratkan segera ke mobil agar tidak terlambat berbuka puasa," ucap Anri Mailoor, salah seorang panitia pelantikan.
ISA ANSHAR JUSUF