JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Bank Indonesia (BI) dalam hal pertukaran data dan informasi.
Penandatanganan ini dilatarbelakangi oleh tiga indikator utama ekonomi Indonesia yaitu fiskal, moneter, dan sektor riil khususnya yang berkaitan dengan kebijakan harga BBM dan tarif listrik.
"Setiap akan melakukan kebijakan terhadap harga BBM dan tarif listrik, kami pasti melihat data BI itu bagaimana akan berdampak pada daya beli konsumen, tingkat inflasi, atau pertumbuhan yang terjadi di masyarakat," ungkap Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, dalam sambutan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
Ia melanjutkan, bahwa sebetulnya pihak KESDM telah lama menggunakan produk-produk yang dikeluarkan sejak lama seperti lewat siaran pers maupun riset-riset yang selama ini ditampilkan di website BI.
"Di bawah kepemimpinan saya, saya ingin lebih mengintensifikasikan hubungan antara kedua belah pihak karena selama ini untuk keefektifan hanya menggunakan tim kerja intern," lanjutnya.
Setelah MoU ini ditandatangani, ke depan KESDM juga berharap akan dapat meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang dapat dilaksanakan melalui kerja sama dan koordinasi pelatihan seperti magang, seminar, lokakarya, dan penelitian bersama.
(ade)