JAKARTA - Safa Azalia Balita berusia 4 tahun 7 bulan yang menderita penyakit langka Guillain-Barre Syndrome (GBS), kini telah mendapatkan penanganan pemeriksaan dari psikolog anak.
Hal tersebut diungkapkan Wina Amelia (38), ibunda Safa saat ditemui di ruang tunggu Gedung A di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (5/8/2021).
"Di sini sudah mulai diperiksa sama dokter ahli syarafnya, trus dokter terapinya juga sudah mulai jalan, dua hari (terakhir) ini, terus ada juga psikolog anak untuk Safa," ucapnya.
Lebih lanjut Wina juga menjelaskan bahwa, psikolog anak tersebut hanya diberikan untuk Safa saja, dan tidak diberikan kepada teman sekamarnya yang juga menderita penyakit GBS yaitu Muhammad Azka Arriziq atau yang biasa di panggil Azka. Pasalnya Azka kini masih terbaring lemah dan belum bisa sadarkan diri.
Psikolog anak tersebut menangani Safa karena dia masih trauma dengan alat bantu pernafasan yang menempel di tubuhnya untuk menghilangkan penyakit GBS. "Psikolog anak ini untuk Safa aja, karena Azka masih berbaring kan. Psikolog itu untuk Safa aja karena mungkin dia masih trauma," jelasnya.
Lebih lanjut Wina kembali menjelaskan bahwa, kondisi awalnya ketika Safa menderita penyakit GBS susah untuk menelan makanan maupun minuman, lalu kondisinya sesak nafas, dan juga kondisi badannya sangat lemah.
"Itu susah menelan makanan, sesak nafas sama lemah. Itu cocok banget sama anak saya. Kalau kata dokter itu, sistem kekebalannya lemah," paparnya.
Oleh karena itu, menurut Wina, anak kesayangannya tersebut tidak boleh beraktivitas yang berlebihan. "Nanti kalau sudah besar dia tidak boleh capek-capek, aktivitasnya juga tidak boleh berlebihan, jadi dia harus jaga kondisi," pungkasnya.
(ful)