TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua klub sepak bola profesional, Arema Indonesia dan Persija Jakarta terancam batal ikut liga profesional. Dualisme kepemimpinan yang mendera klub tersebut membuat keduanya gagal verifikasi.
Persija didaftarkan oleh dua perusahaan berbeda, sedangkan Arema Indonesia didaftarkan dalam satu nama perusahaan tetapi oleh dua pihak yang berbeda. Koordinator Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menyatakan, pihaknya akan melakukan pilihan yang logis terkait masalah seperti itu.
"Pilihan logisnya hanya bisa memilih satu atau tidak sama sekali, tidak mungkin keduanya lolos," kata Sihar saat ditemui di depan kantor PSSI, Selasa, 23 Agustus 2011. Lebih lanjut dia menjelaskan pihaknya masih memberikan waktu satu hari bagi kedua klub itu untuk menyelesaikan persoalannya secara internal.
Sihar berharap, mudah-mudahan mereka datang dengan solusi. "Kalau tidak selesai, kami akan verifikasi," lanjutnya. Sihar baru saja menerima penjelasan dari pihak perusahaan yang mewakili Persija Jakarta. Bambang Sucipto dan Hadi Basalama yang merupakan perwakilan dari PT Persija Jaya serta Ferry Paulus dari PT Persija Jaya Jakarta.
"Kami mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak dan kami kemudian meminta mereka untuk kembali dengan solusi," kata Sihar. Mantan Presiden Direktur PT Persija Jaya Jakarta Benny Edwin menyatakan kedatangannya ke PSSI sebagai upaya agar Persija Jakarta tetap bisa lolos verifikasi.
"Dengan persyaratan dari Pak Sihar (Sitorus) cukup berat, harus satu atau tidak sama sekali. Tidak bisa seperti itu," katanya. Ketua Jakmania Larico Ranggamuni menyatakan siap melakukan aksi jika memang Persija Jakarta gagal bergabung di liga.
Selain masalah dualisme, Sihar menyatakan sudah ada 14 klub dari LSI yang sudah memenuhi aspek legal. "Sudah berbadan hukum, termasuk klub yang sebelumnya tidak berlaga di ISL seperti Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makasar," katanya.
Sementara, dua klub lainnya masih menanti proses pengesahan di Kementerian Hukum dan HAM. Salah satunya adalah juara LSI musim 2010/2011 Persipura yang diwakili PT Persipura Papua. Satu klub lainnya lagi adalah Semen Padang (PT Kabau Sirah Semen Padang).
Sihar menyatakan pihaknya memang bakal memfokuskan diri untuk proses verifikasi di level tertinggi di kompetisi profesional dahulu. Menurutnya, proses verifikasi ini memang cukup rumit. "Jadi kita akan fokus di level tertinggi dulu," katanya.
Hingga saat ini sudah ada 67 klub yang memenuhi syarat awal untuk berkompetisi di liga profesional dengan pembagian 18 klub LSI, 36 klub Divisi Utama, satu klub Divisi Dua, dan satu klub untuk Divisi Tiga. Satu klub mengajukan untuk berlaga di liga amatir sementara tiga klub lainnya tidak memberikan data administrasi.
EZTHER LASTANIA